Uncategorized

UPAYA SYAITHAN MENGAJAK MANUSIA KEPADA KEBURUKAN

 

UPAYA SYAITHAN MENGAJAK MANUSIA KEPADA
KEBURUKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh syaithan adalah musuh bagi manusia. Oleh
karena itu perlakukanlah mereka sebagai musuh. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ
فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ
السَّعِيرِ

Sungguh syaithan itu musuh bagimu, maka
perlakukanlah dia sebagai musuh karena sesungguhnya syaithan itu hanya mengajak
golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala nyala. (Q.S Fathir
6)

Sebagai musuh, syaithan telah (berhasil)
menyesatkan sebagian manusia, sebagaimana
Allah Ta’ala berfirman :

وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا
كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا۟ تَعْقِلُونَ

Dan sungguh (syaithan itu) telah menyesatkan
sebagian besar diantara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti ? (Q.S Yasin 62).

Untuk mewujudkan keinginan buruknya
menyesatkan manusia maka iblis dan bala tentaranya syaithan melakukan berbagai
langkah, diantaranya :

Pertama : Membuat manusia memandang baik perbuatan
buruk.

Iblis dan bala tentaranya syaitan berusaha
menghiasi setiap keburukan menjadi indah dan baik dalam pandangan manusia.
Dengan demikian manusia terpedaya dengan kehidupan dunia lalu berusaha
mengejarnya dengan berbagai cara. Allah Ta’ala berfirman :

إِلَّا
عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ
   قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ
وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

Ia (iblis) berkata : Rabb-ku, oleh
karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan
(keburukan) terasa indah bagi mereka (manusia) di bumi. Dan aku akan  menyesatkan mereka  semuanya. Kecuali hamba hamba-Mu yang
ikhlas diantara mereka. (Q.S al Hijr 39-40).

Kedua : Memberi janji janji kosong.

Allah Ta’ala berfirman :

يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ
ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا




(Syaithan itu)
memberikan janji janji kepada mereka dan membangkitkan angan angan kosong pada
mereka. Padahal syaithan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (Q.S
an Nisa’ 120)

 

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata :
Syaithan menakut nakuti manusia ketika hendak mendahulukan KERIDHAAN ALLAH
TA’ALA dengan cara yang dianggap memungkinkan 
yang tidak memungkinkan, hingga merasuk dalam akal manusia dan
seterusnya manusia malas untuk melakukan kebaikan.

Demikian juga syaithan membuat angan angan
kosong dan bathil kepada manusia. Bila dibuktikan maka itu hanya seperti
fatamorgana yang tidak memiliki hakikat. Karena itulah Allah Ta’ala berfirman :
“Padahal syaithan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka”.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).   

Ketiga : Menghalangi dari jalan yang lurus.

Ketahuilah bahwa Iblis akan benar benar akan
terus menggoda anak cucu Adam agar terhalang dan tersesat dari jalan  yang lurus. Hal ini disebutkan dalam firman
Allah :

قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأَقْعُدَنَّ
لَهُمْ صِرَٰطَكَ ٱلْمُسْتَقِيمَ


ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ
أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا
تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ

Iblis menjawab
: karena Engkau (ya Allah) telah menghukum aku tersesat, aku  benar benar akan (menghalang halangi) mereka
(manusia) dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka
dari  muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur. (Q.S al A’raf 16-17).
 

Imam Ibnul Qayyim al Jauziah   berkata : Didalam ayat tersebut sangatlah
jelas memberikan pengertian kepada kita betapa semangatnya Iblis untuk
menghalangi manusia dari shirat al mustaqiim.

Selanjutnya Imam Ibnul Qayyim berkata : Dalam
ayat ini disebutkan bahwa Iblis akan menempuh empat cara untuk memutus jalan
(manusia menuju) yang haq ini.
 

Langkah pertama :
Iblis akan mendatangi manusia dari arah depan.

Berkata Imam Hasan al Bashri : Maksudnya
adalah dari sisi akhiratnya yakni Iblis akan akan mengilhamkan kepada bani Adam
agar bani Adam ragu dengan hari berbangkit, ragu dengan surga, ragu dengan
neraka dan ragu dengan perkara perkara akhirat lainnya. Dan sulit kita
gambarkan kerusakan yang akan terjadi kalau sampai misi (iblis) ini
berhasil. 

Langkah kedua :
Iblis akan mendatangi manusia dari arah belakang.

Berkata Ibnu Abbas : Maksudnya adalah bahwa
Iblis akan jadikan bani Adam itu agar sangat mencintai dunia mereka.

Langkah ketiga :
Iblis akan mendatangi manusia dari arah kanan.

Berkata Abdullah bin Mas’ud : Maksudnya adalah
bahwa Iblis akan samarkan urusan agama mereka. Bani Adam dibuat ragu terhadap
kebenaran, ragu terhadap al Qur-an, ragu terhadap kerasulan Nabi Muhammad dan
lainnya. 

Langkah keempat :
Iblis akan mendatangi manusia dari arah kiri.

Berkata Imam Hasan al Bashri : Maksudnya
adalah Iblis akan dari sisi keburukan keburukannya. Iblis akan memerintah
manusia untuk melakukan keburukan. Iblis akan menghias hiasi keburukan ini agar
tampak indah dimata manusia sehingga manusia mencintai keburukan yang mereka
lakukan. Bahkan Iblis membuat mereka bangga dengan keburukan tersebut. (Lihat
Ighatsatul Lahfan)

Didalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa
Ibnu Abbas berkata : Mengapa syaithan tidak menyatakan bahwa Aku akan
mendatangi bani Adam dari atas mereka. Sebabnya adalah karena syaithan
mengetahui bahwa Allah ada diatas mereka

Nah, kalau kita perhatikan upaya upaya yang
dilakukan syaithan untuk mengajak manusia kepada keburukan TERNYATA UPAYA UPAYA
BURUK ITU JUGA DILAKUKAN OLEH MANUSIA KEPADA MANUSIA LAINNYA. Dalam hal ini
sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa SYAITHAN BUKAN HANYA BANGSA JIN
TAPI ADA JUGA BANGSA MANUSIA, sebagaimana firman-Nya :

ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ
ٱلنَّاسِ

مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

Yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada
manusia. Dari (golongan) JIN DAN MANUSIA (Q.S an Naas 5-6).

Oleh karena itu wahai  hamba hamba Allah !. Berhati hatilah dengan
rayuan syaithan dan juga  sebagian
manusia di zaman ini. Bisa jadi DIA MANUSIA TAPI MEMILIKI HATI DAN SIFAT
SEPERTI SYAITHAN, bahkan mungkin memiliki hati dan sifat LEBIH BURUK dari syaithan.
Manusia yang demikian itu mungkin orang berpangkat, berpendidikan, berharta dan
yang lainnya.

 

Wallahu A’lam. (2.434). 

    

 

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top