JANGAN BAKHIL TETAPI BERSEMANGATLAH MEMBAGIKAN
ILMU
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sangatlah banyak hamba hamba Allah yang bersemangat
belajar ilmu. Diantaranya adalah melalui berbagai media, melalui kitab ataupun
video dan audio dan terutama sekali adalah HADIR LANGSUNG DI MAJLIS ILMU.
Bahkan sangat banyak pula yang belajar ilmu secara formal.
Tujuan utama belajar ilmu adalah untuk
menghilangkan kebodohan diri sendiri dan juga sebisa bisanya juga untuk
menghilangkan kebodohan orang lain. Selain itu adalah untuk menjaga syariat
dari penyimpangan dan kesesatan.
Dengan belajar seseorang akan mendapatkan ilmu
bisa sedikit dan bisa jadi pula banyak.
Nah, setelah belajar ilmu pertama dan paling utama adalah mengamalkannya yaitu
sebagai tanda bukti bahwa ilmunya bermanfaat.
Selain itu, jangan bakhil dalam menyampaikan
ilmu. Seseorang yang dermawan dengan hartanya adalah orang yang terpuji.
Begitupun orang yang dermawan atau tidak bakhil dengan ilmunya tentulah lebih
terpuji lagi karena ilmu jauh lebih berharga daripada harta.
Imam Ibnul Qayyim berkata : Termasuk
kedermawanan dalam ilmu, bila ada yang bertanya kepadamu tentang suatu
permasalahan maka hendaklah engkau menjawabnya dengan jawaban yang memuaskan.
(Madaarijus Saalikin)
Orang orang berilmu sangatlah paham bahwa
terdapat larangan keras untuk menyembunyikan ilmunya. Allah berfirman :
اِنَّ
الَّذِيۡنَ يَكۡتُمُوۡنَ مَآ اَنۡزَلۡنَا مِنَ الۡبَيِّنٰتِ وَالۡهُدٰى مِنۡۢ
بَعۡدِ مَا بَيَّنّٰهُ لِلنَّاسِ فِى الۡكِتٰبِۙ اُولٰٓٮِٕكَ يَلۡعَنُهُمُ اللّٰهُ
وَ يَلۡعَنُهُمُ اللّٰعِنُوۡنَۙ
Sungguh, orang
orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan
keterangan dan petunjuk setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (al
Qur an) mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat. (Q.S al Baqarah 159)
Ketahuilah bahwa
ketika seorang hamba membagi ilmunya untuk mengajak orang lain kepada kebaikan
maka dia bisa mendapatkan pahala melalui amal orang lain. Sungguh
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan hal ini dalam sabda
beliau, diantaranya :
Pertama : Hadits dari Abu Mas’ud bin
Uqbah.
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ
فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Barangsiapa yang menunjukkan
kepada kebaikan maka baginya pahala seperti yang diterima oleh pelakunya. (H.R
Imam Muslim).
Kedua : Hadits dari Abu Hurairah.
مَنْ دَعَا إِلَى
هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ
ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ ، كَانَ عَلَيْهِ
مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ
شَيْئًا
Hadits hadits ini
adalah pendorong dan pemberi semangat bagi orang orang berilmu untuk senantiasa
menyampaikan ilmunya kepada kaum muslimin. Oleh
karena itu hamba hamba Allah yang memiliki ilmu yang shahih berdasarkan dalil,
sedikit atau banyak, berusahalah berbagi kepada orang lain dengan cara mengajak
kepada kebaikan atau mendakwahkannya. Jangan bakhil bersemangatlah membagi ilmu
kepada orang lain sesuai kemampuan.
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.576)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.