![]() |
| Warga Gaza diawasi oleh tentara Israel saat shalat di Mesjid Al-Aqsha |
bersamaislam.com Jakarta – Kecaman terhadap penembakan Sheikh Ikrima Sahri di Kompleks Masjid Al-Aqsa dan yang merupakan Imam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem berdatangan dari sejumlah negara, salah satunya Indonesia. Terkait peristiwa tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri menyampaikan keprihatinan atas bentrokan aparat Israel dengan jamaah yang merupakan warga Palestina yang terjadi setelah shalat Magrib beberapa hari lalu.
“Dalam hal ini Pemerintah Indonesia meminta Israel agar segera memulihkan keamanan di Kompleks Mesjid Al-Aqsa. Pemerintah Indonesia juga mengajak semua pihak untuk segera menahan diri agar situasi tidak tambah memburuk,” isi surat keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI, pada Kamis (20/7).
Seperti diketahui, penembakan tersebut terjadi saat tentara Israel memaksa jamaah yang melakukan demonstrasi atas penutupan akses masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk membubarkan diri.
Terkait hal itu, pemerintah Indonesia juga ikut mengecam tentara Israel yang membatasi akses ke Kompleks Mesjid Al-Aqsa karena hal itu dapat dianggap sebagai usaha untuk membatasi umat muslim melakukan ibadah dengan bebas.
Pemerintah Indonesia juga meminta Israel agar tidak mengubah status quo kompleks Mesjid Al-Aqsa agar Masjid Al-Aqsha dan Mesjid Dome of the Rock sebagai tempat suci dapat segera diakses oleh semua umat muslim di dunia.

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.









