DENGAN BERINFAK BISA DAPAT PAHALA AMAL YANG
DILAKUKAN ORANG LAIN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Kita mengetahui bahwa setiap orang akan diberi
balasan pahala berupa kebaikan atas
setiap amal shalih yang dilakukannya. Jika dia shalat akan diberi ganjaran
dengan pahala shalat, jika berpuasa dapat pahala puasa, membaca al Qur an dapat
pahala membaca al Qur an. Demikian juga
untuk amalan amalan lainnya.
Allah Ta’ala berfirman :
فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ
شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Maka pada hari itu seseorang tidak akan
dirugikan sedikit pun dan kamu tidak diberi balasan, kecuali sesuai dengan APA
YANG TELAH KAMU AMALKAN. (Q.S Yasin 54).
Allah Ta’ala berfirman :
وَخَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ
وَلِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan
tujuan yang benar dan agar setiap jiwa DIBERI BALASAN SESUAI DENGAN APA YANG
DIKEJAKANNYA dan mereka tidak akan dirugikan.
(Q.S al Jasiyah 22).
Ketika seseorang melaksanakan shalat, puasa
dan membaca al Qur an itulah amalan untuk dirinya sendiri dia akan memperoleh
pahala dari amalnya. Tetapi ketahuilah bahwa KETIKA SESEORANG BERINFAK ternyata
dengan infaknya ORANG LAIN MERASAKAN MANFAATNYA maka (sebagian) manfaat itu
AKAN KEMBALI BERUPA PAHALA BAGI YANG BERINFAK.
Dalam hal ini sangatlah banyak contohnya. Yang
paling nyata adalah ketika seseorang berinfak, membelanjakan sebagian hartanya untuk MEMBERI MAKAN ORANG BERBUKA PUASA maka
orang yang berinfak tadi akan mendapat nilai pahala orang yang berpuasa.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ
مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Siapa memberi makan orang yang
berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga. (H.R at Tirmidzi,
Ibnu Majah dan Imam Ahmad)
SELAIN ITU, sungguh sangatlah banyak
kesempatan MENDAPAT PAHALA AMAL YANG DIKERJAKAN ORANG LAIN BAGI YANG SUKA
BERINFAK, diantaranya :
Pertama
: Ketika seseorang berinfak untuk membelikan perlengkapan shalat bagi orang
lain seperti sarung, baju koko, gamis, mukenah, sajadah maka selama perlengkapan
itu dipakai untuk shalat maka pahala akan terus mengalir kepadanya meskipun
yang berinfak sudah wafat.
Kedua
: Ketika seseorang berinfak membeli mushaf al Qur an yang dibagikan kepada
orang orang yang membutuhkannya seperti di masjid, di pesantren dan dimana pun
maka setiap kali al Qur an itu dibaca maka pahala akan terus mengalir kepadanya
meskipun yang berinfak sudah wafat.
Tersebab pahala sangat besar dan terus
mengalir maka SYAITHAN TIDAK AKAN TINGGGAL DIAM. SYAITHAN AKAN MENGHALANGI ORANG
ORANG BERIMAN SUKA BERINFAK. Syaithan yang pandai menipu dan memperdaya, akan menakut nakuti orang beriman dengan
kemiskinan. Allah Ta’ala berfirman :
الشَّيْطَانُ
يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ
مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيم
Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti)
kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang
Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 268).
Imam Ibnu Katsir menjelaskan : Bahwa
manusia ditakut-takuti kemiskinan sehinga menjadi pelit terhadap hartanya.
Syaithan menakut-nakuti kalian akan kemiskinan, agar kalian menahan harta
ditangan kalian dan tidak kalian infakkan untuk mencari ridha Allah. (Tafsir
Ibnu Katsir)
Perasaan takut kekurangan harta atau
jadi miskin karena banyak berinfak dan bersedekah adalah keliru berat. Tak
pernah ada kabar bahwa orang yang suka berinfak bangkrut atau jatuh miskin
karena Allah Ta’ala pasti akan memberi ganti. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala
berikut ini :
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ
لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ
فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Katakanlah : Sesungguhnya Rabb-ku
melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang
sebaik-baiknya. (Q.S. Saba 39).
Oleh karena itu perbanyaklah berinfak
dan bersedekah karena bisa mendatangkan pahala dari amal amal yang dilakukan
orang lain. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.427).

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.