BOLEH MEMBALAS KEBURUKAN TAPI MEMAAFKAN LEBIH
UTAMA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Apa makna memaafkan ?. Memaafkan adalah
engkau mempunyai hak untuk membalas terhadap orang lain yang menzhalimi dirimu
tetapi engkau melepaskan (hakmu itu), tidak menuntut qishash atau denda
kepadamya (Minhajul Qashidin, Imam Ibnu Qudamah).
Orang bijak berkata bahwa implementasi dari
memaafkan itu adalah engkau senantiasa, terus menerus mengosongkan hatimu dari
semua kesalahan orang lain kepadamu. Ini sebenarnya mudah dilakukan jika engkau
menyadari dan juga sangat mengharapkan
maaf dan ridha dari orang lain.
Ketika seseorang mendapat perlakuan tidak baik
biasanya yang dikedepankan adalah KEINGINAN UNTUK MEMBALAS. Apalagi jika punya
kemampuan untuk itu. Dan membalas keburukan atau kejahatan memang diperbolehkan
yaitu secara setimpal. Tak boleh berlebihan. Allah Ta’ala berfirman :
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ
فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الظَّالِمِينَ
Dan
balasan suatu kejahatan adalah kejahatan YANG SETIMPAL tetapi barangsiapa
memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat buruk) maka pahalanya
dari Allah. Sungguh Dia tidak menyukai orang orang yang zhalim. (Q.S asy Syura
40).
Syaikh
as Sa’di berkata : Allah Ta’ala menjelaskan pada ayat ini tingkatan tingkatan
hukuman. Satu diantaranya, menurut Syaikh adalah tingkatan keadilan yaitu
MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN YANG SERUPA, tidak lebih tidak kurang.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman, dengan diringkas).
Dalam
ayat ini Allah Ta’ala memuji orang yang memaafkan dan memberi pahala baginya.
Ini adalah salah satu keutamaan memaafkan orang yang berbuat buruk. Selain itu,
ketahuilah bahwa sangatlah banyak
keutamaan yang akan diperoleh orang orang yang suka memaafkan kesalahan orang
lain, diantaranya adalah :
Pertama : Merupakan salah satu sifat orang
bertakwa.
Allah Ta’ala berfirman :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ
وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Dan
orang yang bertakwa yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan. (Q.S Ali Imran 134)
Kedua : Memperoleh ampunan Allah Ta’ala.
Ketahuilah bahwa salah satu puncak keutamaan
dari sikap suka memaafkan manusia adalah memperoleh ampunan Allah Ta’ala. Allah berfirman
:
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا
تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang
dada. Apakah kamu tidak menginginkan Allah mengampunimu dan Allah Maha Pengasih
dan Maha Penyayang. (Q.S an Nur 22).
Ayat ini adalah anjuran untuk memberikan maaf
dan berlapang dada. Ketika turun ayat ini, Abu Bakar berkata : Ya, demi Allah
aku benar benar senang bila Allah mengampuniku. (Lihat Tafsir Taisir Karimir
Rahman)
Ketiga : Mendapat kemuliaan.
ثَلَاثٌ أُقْسِمُ عَلَيْهِنَّ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ
مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْداً بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ
أَحَدٌ لِلّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
Ada tiga golongan yang berani bersumpah
untuknya, tidaklah berkurang harta karena shadaqah, dan TIDAKLAH MENAMBAH BAGI
SEORANG PEMAAF KECUALI KEMULIAAN dan tidaklah seseorang bertawadhu’ (rendah
hati) melainkan akan diangkat derajatnya oleh Allah Subhanahu Wata’ala..
(H.R at Tirmidzi).
Keempat : Mendapat rumah di surga.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
menjanjikan rumah di surga bagi tiga golongan dan satu diantaranya adalah bagi
orang yang memaafkan orang yang berbuat buruk kepadanya yaitu sebagaimana sabda
beliau :
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُشْرَفَ لَهُ
الْبُنْيَانُ ، وَتُرْفَعَ لَهُ الدَّرَجَاتُ فَلْيَعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَهُ ،
وَلْيُعْطِ مَنْ حَرَمَهُ ، وَلْيَصِلْ مَنْ قَطَعَهُ
Barangsiapa yang ingin dibangunkan baginya
bangunan (rumah) di surga, hendaknya ia memafkan orang yang mendzaliminya,
memberi orang yang bakhil padanya dan menyambung silaturahmi kepada orang yang
memutuskannya. (H.R ath Thabrani).
Oleh karena itu hamba hamba Allah ketika
mendapat perlakuan tidak menyenangkan maka bersabarlah dan timbulkan sifat suka
memaafkan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.340)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.