Uncategorized

ALLAH TA’ALA MENGKHUSUSKAN PUASA ANAK ADAM BAGI-NYA

 

ALLAH TA’ALA MENGKHUSUSKAN PUASA ANAK ADAM  BAGI-NYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Di bulan Ramadhan Allah Ta’ala telah
mewajibkan hamba hamba-Nya untuk berpuasa selama sebulan penuh. Selain itu di
bulan yang lainnya disyariatkan pula beberapa macam  puasa sunnah. Mungkin bagi sebagian orang
terasa agak berat melakukan ibadah puasa karena harus menahan makan dan minum
sekitar 14 jam. Dan juga menahan diri terhadap segala sesuatu yang bisa
membatalkan puasa.  

Namun demikian ketahuilah bahwa berpuasa adalah
salah satu ibadah yang memiliki keutamaan yang sangat banyak bahkan memiliki
nilai khusus dan berbeda dari amalan amalan lainnya. Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam bersabda :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا
الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ ، إِنَّهُ تَرَكَ شَهْوَتَهُ
وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِيْ

Setiap amal anak cucu Nabi Adam adalah
untuknya, kecuali puasa maka ia (puasa itu) ADALAH UNTUK-KU dan Aku yang akan
membalasnya. Sesungguhnya dia telah meninggalkan syahwatnya, makanannya dan
minumannya karena Aku. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Mengenai hadits tentang keutamaan puasa  ini, Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
berkata : Allah Ta’ala MENGKHUSUSKAN PUASA BAGI DIRI-NYA. Berbeda dengan amalan
yang lain. Hal ini  : (1)  KEMULIAAN PUASA DISISI ALLAH TA’ALA. (2)
Kecintaan-Nya terhadap puasa dan (3) Tampak nilai keikhlasan di dalam
mengamalkannya, sebab puasa merupakan rahasia antara seorang hamba dengan
Rabb-nya. Tidak ada yang mengetahuinya selain Allah Ta’ala.

Orang yang berpuasa ketika berada di tempat
yang sepi bisa melanggar apa apa yang diharamkan Allah Ta’ala dalam puasa namun
dia tidak melakukannya. Dia mengetahui bahwa Allah Ta’ala melihatnya meskipun
tengah berada di  tempat sepi. Akhirnya,
dia meninggalkan perkara yang haram tadi karena takut kepada adzab-Nya dan
mengharap pahala-Nya. Oleh sebab itu Allah mensyukuri keikhlasan ini dan
mengkhususkan puasanya tadi untuk diri-Nya berbeda dengan seluruh amal yang
lain.
 

Faedah dari kekhususan puasa ini (diantaranya)
akan tampak pada Hari Kiamat kelak. Sebagaimana perkataan Sufyan bin Uyainah
dalam Fathul Bari : Pada Hari Kiamat, Allah Ta’ala memperhitungkan amal
hamba-Nya dan MEMBALAS BERBAGAI KEZHALIMAN YANG DILAKUKANNYA dari seluruh
amalnya tersebut. Jika tidak ada lagi (amalnya) yang tersisa KECUALI HANYA
PUASA maka Allah Ta’ala menanggung kezhaliman kezhalimannya   yang
masih tersisa dengan (melipatgandakan pahala) puasanya tadi, kemudian Allah
memasukkan pelakunya ke dalam Surga.

Kedua : Tentang puasa Allah Ta’ala
menyandarkan kepada diri-Nya yang mulia. Amalan amalan shalih yang  yang lain dilipatgandakan pahalanya dengan
berlipat ganda. Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali
lipat hingga kelipatan yang banyak.
 

Adapun PUASA, ALLAH TA’ALA  MENYANDARKAN PAHALANYA KEPADA DIRI-NYA TANPA
MENGGUNAKAN BILANGAN TERTENTU. Sungguh Dia adalah Maha Pemurah diantara para
pemurah dan Maha Pemberi diantara para dermawan. Besarnya pemberian itu sesuai
dengan kebesaran pemberinya. Jadi, pahala orang yang berpuasa teramat banyak
lagi dan juga tidak terhingga. (Dari Kitab Majelis Bulan Ramadhan).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah
sungguh sungguh menunaikan dan menjaga amalan puasa fardhu di bulan Ramadhan
dan juga berusaha melakukan puasa puasa sunnah yang disyariatkan. Insya Allah
ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.583)

    

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top