ALLAH MENCINTAI IBADAH YANG DILAKUKAN
SECARA KONTINYU
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa hakikat ibadah
kepada Allah maknanya adalah merendahkan diri kepada Allah Ta’ala disertai rasa
cinta kepada-Nya. Dan seorang hamba disebut merendahkan diri kepada Allah,
ketika dia mengikuti apa yang diperintahkan Allah Ta’ala dan menjauhi apa yang
dilarang-Nya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
berkata : Ibadah adalah istilah yang
digunakan untuk menyebut semua yang dicintai dan diridhai oleh Allah Ta’ala, baik
berupa ucapan, atau perbuatan, yang zahir maupun bathin. (Risalah al Ubudiyah).
Dalam Lathaif Ma’arif Ibnu Rajab,
disebutkan bahwa : Ketika beribadah maka hamba hamba Allah harus sesuai dengan
petunjuk syariat. Dan harus dilakukan TERUS MENERUS sampai akhir hayat. Al Imam Hasan Al Bashri rahimahullah berkata :
Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menjadikan ajal (waktu akhir) untuk
amalan seorang mukmin selain kematiannya, lalu membacakan firman Allah :
وَاعْبُدْ رَبَّكَ
حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
Dan
sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin. (Q.S al Hijr 99).
Ibnu
Abbas, Mujahid dan mayoritas ulama mengatakan bahwa maksud al yaqin dalam ayat
tersebut adalah kematian. Kematian disebut al yaqin karena kematian itu sesuatu
yang diyakini pasti terjadi.
Ibnu
Katsir rahimahullah
mengatakan : Dari ayat ini menunjukkan bahwa ibadah seperti shalat
dan semacamnya wajib dilakukan selamanya, selama akalnya masih ada. Ia
melakukannya sesuai dengan kondisi yang ia mampu. (Tafsir Ibnu Katsir).
Kesimpulannya
adalah bahwa setiap hamba haruslah beribadah atau melakukan amal shalih terus menerus, bukan sewaktu waktu
atau seporadis atau kapan ingat saja. Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba
beribadah sewaktu waktu saja maka itu jelas menyelisihi syariat. Bahkan SANGAT
MEMBAHAYAKAN DIRI, karena kita tidak tahu kapan akan diwafatkan. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ
بِالْخَوَاتِيمِ
Sesungguhnya
setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari)
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi asallam mengingatkan
tentang amalan yang dilakukan secara
kontinyu, terus menerus akan MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH TA’ALA. Dari Aisyah
radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa
sallam bersabda :
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى
اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Amalan yang paling dicintai oleh
Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu (terus
menerus dilakukan) walaupun itu sedikit. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu hamba hamba Allah berusahalah
dan berdoalah kepada Allah Ta’ala agar
diberi kekuatan untuk beribadah secara
kontinyu, terus menerus. Diantara doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam dalam hal ini adalah :
Pertama : Riwayat at Tirmidzi, Imam
Ahmad dan al Hakim.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati
teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.
Kedua : Riwayat Imam Muslim.
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ
قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Ya Allah, Yang Membolak-balik
hati, balikkanlah hati kami untuk taat kepada-Mu.
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (2.555).

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.