ZAMAN MANUSIA TAK PEDULI HALAL HARAM SUDAH
DATANG (?)
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Rasulullah telah mengingatkan kita
semua bahwa akan datang zamannya manusia tak peduli halal dan haram. Beliau
bersabda :
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا
أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
Akan datang
suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk
mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang
haram. (H.R Imam Bukhari).
Ketahuilah
bahwa apa yang dikatakan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang sesuatu akan terjadi maka pada waktunya PASTILAH
TERJADI. Semua perkataan beliau adalah benar karena dituntun oleh wahyu. Allah
Ta’ala berfirman :
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ وَمَا يَنْطِقُ عَنِ
الْهَوَىٰ
Dan tidaklah
yang diucapkannya itu (al Qur-an) menurut keinginan hawa nafsunya. Ucapannya
itu tiada lain adalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya) Q.S an Najm 3-4.
Apa yang
disebutkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Waallam dalam hadits tentang akan
datang masanya tersebut diatas kelihatan sudah ada di depan mata kita
semua. Perhatikanlah keadaan masyarakat
umumnya.
Di zaman ini
sungguh sangatlah banyak manusia yang
sudah tidak peduli dengan harta yang didapatnya apakah halal atau haram. Banyak
manusia di zaman ini yang bermudah mudah dan lancang mengambil harta orang lain
dengan jalan mengambil paksa, mengambil secara sembunyi, menipu, sogok, palak dan
upeti. Termasuk pula BERANI MENGAMBIL
HARTA MILIK ORANG BANYAK DENGAN JALAN KORUPSI DAN MANIPULASI.
Sangatlah
banyak kerugian yang akan mendatangi orang orang yang mendapatkan harta dengan
cara yang haram. Sungguh, harta haram tak akan memberi kebaikan sedkitpun
kepada seseorang baik di dunia maupun di
akhirat kelak. Diantaranya adalah :
(1) Kalau
harta itu dimakannya maka badannya tumbuh dari yang haram maka doanya tak akan
dikabulkan. Sa’ad bin Abi Waqash pernah meminta kepada Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam :
يَا
رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ
Ya
Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul.
Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
يَا سَعْدُ أَطِبْ
مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ،
Wahai Sa’ad,
perbaikilah makananmu, maka doamu akan terkabulkan. (H.R at Thabrani).
Rasulullah Salallahu’alaihi Wasallam bersabda
:
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ
السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ يَا
رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ
بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Kemudian
beliau menyebutkan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya
acak-acakkan, pakaiannya berdebu, ia mengangkat kedua tangannya ke langit
(seraya berseru) : Ya Rabb, ya Rabb, namun makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya juga haram, ia tumbuh dengan yang haram, maka bagaimana mungkin
doanya akan dikabulkan ?. (H.R Imam Muslim)
(2) Kalau harta haram itu diinfakkan atau
disedekahkan maka Allah Ta’ala tidak akan menerima dan tak ada pahalanya.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ
طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu
thayyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thaiyyib. (H.R
Imam Muslim).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ جَمَعَ مَالاً مِنْ حَرَامٍ ثُمَّ
تَصَدَّقَ بِهِ لَمْ يَكُنْ لَهُ فِيْهِ أَجْرٌ وَكَانَ إِصْرُهُ عَلَيْهِ
Barangsiapa yang mengumpulkan harta dari jalan yang haram, kemudian dia
menyedekahkan harta itu, maka sama sekali dia tidak akan memperoleh pahala,
bahkan dosa akan menimpanya. (H.R Ibn Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan al Hakim).
(3) Daging
yang tumbuh dari harta haram berhak dapat neraka. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat
kepada Ka’ab :
يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ
لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya
daging badan yang tumbuh dari sesuatu
yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka. (H.R at Tirmidzi. Al Hafizh
Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Oleh karena itu hamba hamba Allah
berhati hatilah dengan datangnya zaman yang kebanyakan manusia tak lagi peduli
dengan cara mendapatkan harta. Apakah halal atau haram semua diambil. Wallahu
A’lam. (2.561)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.