Uncategorized

TUNGGU KEBINASAAN JIKA KEADILAN TAK DITEGAKKAN

 

TUNGGU KEBINASAAN JIKA KEADILAN TAK DITEGAKKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang kita bertanya : Apakah di zaman ini
keadilan masih ada ?. Mungkin sudah langka kalau belum bisa dikatakan punah.
Lihatlah keluhan banyak orang yang sulit mencari dan mendapatkan keadilan bagi masyarakat,
bagi dirinya dan hartanya.

Sebagian orang berkata  : Kalau mencari keadilan disarankan melalui
lembaga peradilan. Benarkah disitu betul betul bisa diperoleh keadilan  atau mungkin keadilan  sudah jarang dan susah diperoleh ?. Wallahu
a’lam.

Sungguh Allah Ta’ala dalam banyak firman-Nya,
dengan sangat tegas, telah memerintahkan manusia untuk berlaku adil,
diantaranya adalah :

Pertama : Dalam surat an Nahal 90.

Allah Ta’ala telah memerintahkan manusia untuk
berlaku adil  dan juga melarang manusia untuk berbuat keji dan
mungkar. 

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي
الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
  ۚ

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) BERLAKU
ADIL dan berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Kedua : Dalam surat al Maidah 8

Selain itu,  Allah Ta’ala juga memerintahkan orang yang
beriman  untuk berlaku adil dalam berbagai keadaan. Allah Ta’ala
berfirman : 

يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا
يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ
أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ
ۚ

تَعْمَلُونَ  خَبِيرٌبِمَا  إِنَّ اللَّهَ

Wahai orang orang yang beriman !. Jadilah kamu
sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sungguh Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. 

Syaikh as Sa’di berkata : Dalam ayat ini Allah
Ta’ala memerintahkan orang yang beriman untuk menegakkan konsekwensi imannya
dengan menjadi orang yang selalu menegakkan keadilan Allah dan menjadi
saksi dengan adil. Hendaknya gerak gerikmu, lahir dan bathin, terus
bersemangat dalam penegakkan keadilan dan hendaknya pelaksanaannya itu hanya
karena Allah semata, bukan karena tujuan dunia. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Ketahuilah saudaraku, ketika keadilan tidak
ada atau tak bisa ditegakkan dalam suatu negeri atau dalam suatu masyarakat
maka negeri atau masyarakat itu hakikatnya SEDANG MENUNGGU KEHANCURAN ATAU
KEBINASAANNYA. Satu hadits dari ‘Aisyah menyebutkan tentang hal ini : 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّ قُرَيْشًا أَهَمَّهُمْ شَأْنُ الْمَرْأَةِ الْمَخْزُومِيَّةِ الَّتِي
سَرَقَتْ فَقَالُوا وَمَنْ يُكَلِّمُ فِيهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا وَمَنْ يَجْتَرِئُ عَلَيْهِ إِلَّا أُسَامَةُ بْنُ
زَيْدٍ حِبُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَلَّمَهُ
أُسَامَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْفَعُ
فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ ثُمَّ قَامَ فَاخْتَطَبَ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا
أَهْلَكَ الَّذِينَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الشَّرِيفُ
تَرَكُوهُ وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ وَايْمُ
اللَّهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا

Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwa
orang-orang Quraisy sedang menghadapi persoalan yang menggelisahkan, yaitu
tentang seorang wanita tokoh Bani Makhzumiyah yang mencuri lalu mereka berkata
: Siapa yang mau merundingkan masalah ini kepada Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam ?.

Sebagian mereka berkata : Tidak ada yang
berani menghadap beliau kecuali Usamah bin Zaid, orang
kesayangan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Usamah pun menyampaikan
masalah tersebut lalu beliau Salallahu ‘alaihi  Wasallam bersabda : Apakah kamu meminta
keringanan atas pelanggaran terhadap aturan Allah ?.

Kemudian beliau berdiri menyampaikan khuthbah
lalu bersabda : Orang-orang sebelum kalian MENJADI BINASA karena apabila ada
orang dari kalangan terhormat (pejabat, penguasa, elit masyarakat) mereka
mencuri, mereka membiarkannya dan apabila ada orang dari kalangan rendah
(masyarakat rendahan, rakyat biasa) mereka mencuri mereka menegakkan sanksi
hukuman atasnya. Demi Allah, SEANDAINYA FATHIMAH BINTI MUHAMMAD MENCURI, PASTI
AKU POTONG TANGANNYA. (H.R Imam Bukhari).

Dari hadits ini kita melihat sikap
tegas Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam untuk menegakkan keadilan.
Beliau tidak mau meringankan apalagi membatalkan hukuman atas wanita yang
mencuri itu karena hukum Allah wajib untuk ditegakkan terhadap siapapun. Bahkan
beliau berkata sekiranya anak beliau, Fathimah mencuri, pasti tidak akan diberi
keringanan.

Oleh sebab itu orang orang beriman hendaklah
berusaha menegakkan keadilan di masyarakat sebelum datang kebinasaan yang lebih
parah. Tetaplah menegakkan keadilan dan mulailah dari diri dan keluarga dan
serulah orang orang untuk berlaku adil. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala mencintai
orang orang berlaku adil, sebagaimana firman-Nya :

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Sungguh, Allah mencintai orang orang yang
BERLAKU ADIL. (Q.S al Hujuraat 9)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.109).

 

 

 

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top