Fiqh

Taqlid

Syaikh Yusuf Dajwi, Syaikhul Azhar, menegaskan bahawa:-
  • pendapat yang mengatakan bahwa semua orang wajib mengambil hukum terus dari Al-Qur`an dan Al-Hadits adalah pendapat yang batil dengan ijma’ para sahabat Nabi. Sahabat-sahabat Nabi berfatwa kepada umum dan tidak ada mereka menyuruh supaya setiap orang menjadi Imam Mujtahid.

Betulkah orang-orang yang bermazhab itu menjadi mundur, mati semangat, jumud, beku, tidak berkemajuan dan dijajah saja. Fakta sejarah, antara lain yang jutaan jumlahnya, telah berbicara bahwa:-

  • Imam Bukhari, Imam terkemuka dalam hadits itu, bermazhab Syafi’i. Apakah beliau itu beku dan jumud ?
  • Sultan Shalahuddin Al Ayubi, pahlawan perang salib yang terkenal itu juga bermazhab Syafi’i. Apakah beliau itu dijajah ?
  • Pangeran Diponegoro pahlawan Indonesia itu, juga bermazhab Syafi’i apakah beliau itu mundur atau mati semangat ?
  • Syarif Hidayatullah pembebas Sunda Kelapa dan pembangun Kota Jayakarta (Jakarta) juga bermazhab Syafi’i. Apakah beliau termasuk orang-orang yang tidak berkemajuan ?.
  • Sultan Muhammad al-Fatih pembuka Kota Istanbul bermazhab Hanafi, adakah beliau juga jumud dan beku ?

Jawabannya sudah barang tentu tidak. Bermazhab sekali-kali bukan penghalang orang untuk mencapai kemajuan. Bermazhab bukan penyebab orang menjadi mundur, mati semangat, jumud dan dijajah.


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top