Kisah

Sholahuddin Al Ayyubi Mengobati Panglima Musuh

Sholahuddin Al Ayyubi
bersamaislam.com Sholahuddin
Al Ayyubi merupakan seorang panglima perang yang dikenal karena kehebatannya,
keberaniannya, dan budi pekerti yang ama baik lagi bijaksana. Dalam hal perang,
beliau tidak pernah menghalalkan segala cara akan tetapi selalu hadir dan
tampil dengan segala kebijakan yang dilandaskan atas dasar kemanusiaan.

Pada
suatu hari Sholahuddin mendapatkan sebuah kabar dari telik sandi atau
intelejen bahwa seorang panglima perang musuh jatuh sakit. Bagi mereka yang
memiliki jiwa ambisius dan bersemangat dalam mengalahkan lawan ketika akan
perang, pasti akan memanfaatkan momen atau keadaan seperti ini untuk
mengalahkan dengan cara melawan atau menghancurkan lawan. Karena dengan
terjadinya situasi pemimpin perang sakit, pasukan akan merasa kebingungan
seperti ayam kehilangan induk.

Berbeda
dengan sosok Sholahuddin sebagai panglima perang, beliau memiliki pemikiran
serat kebijakan yang sangat bijaksana dengan tidak memanfaatkan kedaan
tersebut. Beliau memiliki pemikiran bahwa hal tersebut itu tidak fair atau
tidak adil. Sebuah pemikiran yang cukup menarik dan tentunya bijaksana dari
seorang Sholahuddin Al Ayyubi yaitu,

“Peperangan yang membanggakan hanya jika
kemenangan diperoleh bukan dengan kecurangan. Kecurangan hanya mengahasilkan
pihak yang menang, tapi tak dapat bangga dengan kemenangannya, dan menghasilkan
pihak yang kalah, tapi tidak berbesar hati dengan dengan kekalahannya.”

Kisah
ini berlanjut dengan Sholahuddin mencoba menyelinap ke kubu lawan. Secara
sembunyi-sembunyi, Beliau behasil menyelusup dalam kemah panglima pasukan Salib
tersebut. Keadaan paling perang yang begitu cacat pasi sembari terbujur lemah,
Sholahuddin mendekati untuk mengobati. Alangkah kagetnya panglima perang Salib
tersebut karena ada orang asing masuk ke dalam kemahnya. Kekagetannya bertambah
lantaran yang datang itu merupakan seorang panglima perang Muslim dan
kedatangannya tidak ada tujuan untuk membuat dia mati tetapi untuk mengobati.

Orang
yang biasa berada di medan perang dengan pedang yang gagah, sekarang duduk di
hadapan seorang musuh dengan begitu bijaksana, penuh kasih, dan pekerti ingin
mengobati lawan. Dialah seorang panglima bernama Sholahuddin Al Ayyubi lawan
tanding dalam perang Salib. Bahkan ketika ada kabar bahwa Sholahuddin meninggal
dunia, tidak hanya kaum muslimin yang merasakan kesedihan dan gundah gulana
akan tetapi para panglima perang musuh ikut merasakan begitu kehilangannya
sosok panglima perang musuh yang amat bijaksana dan sangat menjunjung tinggi rasa
kemanusiaan.


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top