Uncategorized

SETELAH BERTAUBAT MESTILAH TETAP DI JALAN YANG BENAR

 

SETELAH
BERTAUBAT MESTILAH TETAP DI JALAN YANG BENAR

Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago

Ada banyak saudara
kita yang di awal masa mudanya tergelincir bahkan boleh jadi saat itu mereka
senang  dengan berbagai perbuatan buruk
dan maksiat yang dilakukannya. Kemudian Allah Ta’ala masih memberi umur panjang
kepadanya. Lalu dengan KARUNIA ALLAH dia BETUL BETUL BERTAUBAT dari semua
perbuatan buruknya di masa lalu.

Dengan taubat sebenar
benar taubat maka Allah Ta’ala menutup kesalahan dan keburukan perbuatan di
masa lalu. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً
نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ 

Wahai orang orang yang
beriman !. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni murninya, mudah
mudahan Rabb kamu akan menghapus kesalahan kesalahanmu dan memasukkan kamu ke
dalam surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai. (Q.S at Tahrim 8).

Sungguh bertaubat
adalah KEBERUNTUNGAN YANG SANGAT BESAR sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وَتُوبُوٓا۟
إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu
semua kepada Allah, wahai orang orang beriman, AGAR KAMU BERUNTUNG. (Q.S an Nur
31)

Syaikh as Sa’di
berkata : Sehingga tidak ada jalan menuju keberuntungan KECUALI DENGAN TAUBAT
yaitu, kembali dari hal hal yang dibenci oleh Allah Ta’ala baik lahir maupun
bathin menuju kepada perkara perkara yang Dia cintai. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman). 

Setelah bertaubat
seseorang mestilah BERBAIK SANGKA kepada Allah Ta’ala bahwa Allah Ta’ala
menerima taubatnya bila ikhlas dalam bertaubat, menyesal atas apa yang telah
dilakukan di masa lalu, meninggalkan perbuatan buruk dimasa lalu itu dan
selanjutnya BERTEKAD UNTUK TIDAK MELAKUKAN KEBURUKAN ITU LAGI. Dalam  hadits qudsi disebutkan :

(1) Hadits
qudsi yang riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
 

يَقُولُ
اللهُ تَعالىَ : أَنَا عِنٌدَ ظَنِّ عَبٌدِى بِي

Allah
Ta’ala berfirman : Aku sesuai dengan sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku.

(2)
Hadits qusi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
 

أَنَا
عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، إِنْ ظَنَّ بِي خَيْرًا فَلَهُ ، وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا
فَلَهُ

Aku
sesuai dengan sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Bila dia bersangka  baik
kepada-Ku maka KEBAIKANLAH BAGINYA. Bila dia bersangka buruk maka KEBURUKANLAH
BAGINYA.

Dan juga
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam berpesan TENTANG BERBAIK
SANGKA,   sebagaimana diriwayatkan dari Jabir yaitu tiga hari
sebelum beliau wafat :
 

لَا
يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Janganlah
sekali kali seseorang dari kalian meninggal melainkan dia (dalam keadaan)
berbaik sangka kepada Allah. (H.R Imam Muslim).

Selain itu SATU HAL YANG SANGAT PENTING
diketahui setelah bertaubat adalah (1) Tetap menjaga iman agar tetap
 kokoh. (2) Melakukan amal shalih yang
disyariatkan. (3) Kemudian TETAP DALAM PETUNJUK, (di jalan yang benar). Allah
Ta’ala berfirman :

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا
ثُمَّ اهْتَدَىٰ

Dan sungguh, Aku Maha
pengampun bagi yang bertaubat, beriman dan melakukan amal shalih, kemudian
tetap dalam petunjuk. (Q.S Thaha 82).

Insya Allah ada
anfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.876)

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top