![]() |
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov |
bersamaislam.com Moskow – Sebelum jatuhnya jet tempur Rusia Su-24, Presiden Vladimir Putin pernah meminta maaf kepada Presiden Turki, Erdogan karena pelanggaran wilayah udara Turki oleh pesawat Rusia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada awak media Rusia pada Rabu (9/12/2015).
Namun itu dilakukan karena pihak Moskow menuding wilayah Turki telah digunakan untuk pelatihan militer ISIS dalam sejumlah operasi, termasuk di Kaukasus Utara. Pihak Rusia enggan membicarakannya secara terbuka meski Sergey menuduh pemakaian wilayah itu didukung resmi oleh Ankara.
“Terus terang, kami telah lama tahu bahwa wilayah Turki digunakan untuk operasi komersial oleh ISIS, untuk transfer senjata dan teroris ke Suriah serta untuk memberikan ruang bagi ekstrimis dan teroris berobat dan beristirahat dan kemudian bersiap-siap untuk operasi baru. Tidak hanya di Suriah, tapi juga di daerah lain, termasuk Kaukasus Utara kami,” kata Lavrov dalam wawancara dengan wartawan Italia seperti dilansir RTNews.
Lavrov mengklain, Daesh (ISIS) bisa dikalahkan dengan mudah dan cepat, asalkan koalisi AS dan angkatan udara Rusia bersatu, begitu juga pasukan darat. (mh)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.