
Islam
edia – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform yang tergabung dalam Serikat Pengemudi Daring (SPEED) menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di salah satu titik keramaian Jakarta. Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan dan respons atas memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza akibat serangan brutal militer Zionis Israel.
Dalam kurun waktu hanya 15 menit, satu nyawa rakyat sipil di Gaza dilaporkan hilang. Kekejaman ini bahkan terus berlangsung di bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, memperparah penderitaan rakyat Palestina.
Budiman Sudardi, Koordinator Nasional SPEED, dalam orasinya menyatakan bahwa para pengemudi daring tidak bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan yang terus terjadi. Ia menyebut agresi Israel sebagai bentuk genosida yang nyata dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak berpaling dari tragedi kemanusiaan ini.
“Kami, para pengemudi ojol yang setiap hari berada di jalanan demi mencari nafkah, tidak bisa menutup mata atas tragedi yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina. Dunia tidak boleh membiarkannya,” tegas Budiman.
Dalam aksi tersebut, SPEED menyampaikan empat poin pernyataan sikap:
- Mengajak seluruh serikat pekerja untuk bersama-sama mengadakan aksi kepedulian terhadap rakyat Palestina.
- Menuntut negara-negara Arab dan OKI agar segera mengambil langkah nyata, termasuk intervensi militer untuk menghentikan agresi Israel.
- Mengutuk keras dukungan Amerika Serikat terhadap tindakan genosida oleh Israel dan menuntut penghentian bantuan militer dan diplomatik.
- Mengajak rakyat Indonesia untuk konsisten melakukan aksi nyata: boikot produk pendukung Israel, donasi kemanusiaan, doa bersama, aksi damai, serta menyebarkan informasi melalui media sosial.
Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat. Para pengemudi membawa spanduk dan poster bertuliskan dukungan terhadap Palestina, menggelar doa bersama, serta menyampaikan orasi dari berbagai perwakilan.
“Jangan remehkan kekuatan dari aksi kecil seperti boikot dan doa. Sebagai rakyat biasa, itulah senjata kita. Dan kami, pengemudi ojol, akan terus bersuara hingga keadilan ditegakkan di tanah Palestina,” pungkas Budiman.
Aksi ini menunjukkan bahwa solidaritas kemanusiaan tidak mengenal profesi atau batas negara. Dari balik helm dan jaket hijau, para pengemudi ojol membawa pesan kuat tentang kemanusiaan dan keadilan.
Berikut dokumentasi aksi OJOL Bela Palestina di Jakarta, Jum’at 4 April 2025.












[islamedia/mh]

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.