![]() |
Ilustrasi |
bersamaislam.com – Kuat seringkali dikaitkan dengan hal-hal seperti badan yang kekar serta tenaga yang kuat. Kita bisa melihat sebuah pertandingan tinju yang sering dipertontonkan di televisi, terdapat dua orang yang memiliki badan yang kekar serta tenaga yang begitu kuat untuk saling mengalahkan satu sama lain. Lantas pernahkah kita berpikir bahwa sebuah perkelahian antara satu orang dengan orang lain, atau bahkan tawuran antar warga dan di akhir terdapat kubu yang menang dalam perkelahian atau tawuran tersebut dikatakan orang yang kuat?
Ternyata berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Muttafaq ‘alaih.
“Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, sungguh orang yang kuat adalah yang mampu menguasai dirinya ketika marah.”
Dapat kita pahami sekilas bahwa Rasulullah berkata dalam hadits di atas ternyata orang yang paling kuat itu bukanlah seorang pegulat atau petinju yang menginginkan sebuah kemenangan dan ingin disebut orang yang kuat. Tapi orang yang kuat adalah dia yang bisa mengendalikan hawa nafsunya ketika sedang marah.
Saatnya kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita sudah termasuk orang kuat?
Tidak dapat dipungkiri bahwa mengendalikan hawa nafsu tidaklah semudah apa yang dibayangkan apalagi ketika marah. Kita bisa terus menerus berikhtiar dalam mengendalikan hawa nafsu agar kita terbiasa untuk mengendalikan hawa nafsu tapi tidak dikendalikan oleh hawa nafsu. Jika kita sudah berhasil dalam mengendalikan hawa nafsu, terlebih ketika kita marah Insya Allah kita digolongkan dengan orang yang paling kuat menurut Rasulullah.

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.