Uncategorized

ORANG BERIMAN TERUS MENERUS MEMOHON AMPUN

 

ORANG BERIMAN TERUS
MENERUS MEMOHON AMPUN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, orang orang beriman AMAT SANGAT MEMBUTUHKAN
AMPUNAN ALLAH TA’ALA ATAS DOSA DOSANYA. Oleh karena itu orang beriman
senantiasa bahkan terus menerus, tak pernah bosan beristighfar atau memohon
ampun kepada Allah Ta’ala. Selain itu ketahuilah bahwa :

Pertama : Orang beriman TERKADANG TERGELINCIR  kepada perbuatan dosa dan disuruh memohon
ampun. Dalam satu hadits qudsi disebutkan bahwa Allah Ta’ala berfirman :

يا عبادي إنكم تخطئون في الليل والنهار
وأنا أغفر الذنوب جميعاً فاستغفروني أغفر لكم

Wahai
hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa pada malam dan siang, dan Aku
mengampuni semua dosa, maka minta ampunlah kepada-Ku niscaya Aku akan
mengampuni kalian.(H.R Imam Muslim).

Kedua
: Sebagai salah satu tanda patuh kepada perintah Allah Ta’ala. Sungguh Allah
Ta’ala telah memerintahkan orang orang beriman memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya
yaitu sebagaimana firman-Nya :
 

وَأَنِ
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا
إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ
تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada
Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya, (jika kamu mengerjakan yang demikian),
niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu, hingga
pada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang
yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka
sungguh aku takut, kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat. (Q.S Huud 3). 

Ketiga
: Dosa diampuni dan menjadi orang yang beruntung. Allah Ta’ala berfirman :
 

وَتُوبُوا
إِلَى اللهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertobatlah kamu sekalian kepada
Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung. (Q.S an Nur
31).

Syaikh
as Sa’di berkata : Sehingga tidak ada jalan MENUJU KEPADA KEBERUNTUNGAN kecuali
dengan taubat yaitu kembali kepada dari hal hal yang dibenci oleh Allah Ta’ala
baik zhahir maupun bathin menuju kepada perkara perkara yang dicintai-Nya. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman).

Keempat
: Sungguh orang orang selalu beristighfar terhambat dari adzab Allah, yaitu
sebagaimana firman-Nya :
 

 وَمَا
كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab
mereka sedang mereka (masih) memohon ampunan. (Q.S al Anfaal 33). 

Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah
pencegah adzab dari mereka pada hal sebab sebab turunnya adzab itu telah
tercapai. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda :
 

الْعبدُ
آمنٌ من عذابِ الله عزَّ وجلَّ ما اسٌتغفرَ الله عزَّ وجلَّ 

Hamba akan aman dari adzab Allah ‘Azza
wa Jalla selama dia beristighfar, meminta ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
(H.R Imam Ahmad).

Kelima
: Mengikuti dan mencontoh perbuatan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.
Sungguh,
Rasulullah Salallahu a’alihi Wasallam adalah suri tauladan atau contoh paling
baik bagi manusia.
Keteladanan beliau dijelaskan Allah
Ta’ala dalam firman-Nya :

لَّقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu. (Q.S al Ahzab 21).

Imam
Ibnu Katsir berkata : Ayat yang mulia ini merupakan dalil yang kuat (yang
menunjukkan kewajiban) menjadikan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam sebagai
SURI TAULADAN ATAU PANUTAN dalam perkataannya, perbuatannya dan dalam segala
hal kondisi beliau. (Tafsir Ibnu Katsir).

Salah satu contoh teladan yang kita harus mengambil
pelajaran berharga dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
  adalah keteladanan beliau dalam beristighfar
atau memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa beliau telah diampuni
semua dosanya baik yang telah lalu maupun yang akan datang. Allah Ta’ala
berfirman :
 

لِيَغْفِرَ
لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ

Agar Allah memberikan ampunan kepadamu
(Muhammad) atas dosamu yang  lalu dan yang akan datang. (Q.S al Fath
2).

Jadi meskipun Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam  adalah maksum, terbebas dan
terpelihara dari berbuat dosa, telah diampuni dosanya yang telah lalu dan yang
akan datang,  tetapi beliau setiap saat MEMOHON AMPUN DAN BERTAUBAT
kepada Alllah Ta’ala.
Di antaranya adalah sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
 

وَاللهِ
إِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرُ مِنْ
سَبْعِيْنَ مَرَّةً

 

Demi Allah ! Sesungguhnya aku minta
ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh
kali. (H.R Imam Bukhari)

Dalam riwayat yag lain disebutkan : 

يَا
أَيُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ
إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

 

Wahai manusia !. Bertaubatlah kepada
Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari. (H.R
Imam Muslim).

Oleh karena itu maka
setiap hamba hendaklah terus menerus serta BERSEGERA memohon ampun dan
bertaubat kepada Allah Ta’ala. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam
firman-Nya :
 

وَسَارِعُوا
إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu
mencari  ampunan dari Rabb-mu dan mendapat surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran
133)

Wallahu A’lam. (3.175)

 

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top