Uncategorized

ORANG BERIMAN HARUS MENGUCAPKAN INSYA ALLAH JIKA AKAN MELAKUKAN SESUATU

 

ORANG BERIMAN
HARUS MENGUCAPKAN INSYA ALLAH JIKA AKAN MELAKUKAN SESUATU

Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago

Manusia
hanya bisa berusaha bahkan dalam banyak hal diwajibkan berusaha untuk
memperoleh kebaikan bagi diri dan keluarga dan yang lainya. Lalu hasilnya
adalah kembali kepada ketetapan Allah Ta’ala saja.

Oleh
karena itu ketika seorang beriman berencana untuk melakukan sesuatu maka menjadi keharusan
baginya untuk mengucapkan kalimat INSYA ALLAH yang bermakna : JIKA ALLAH
MENGHENDAKI. Maksudnya adalah bahwa seberapa kuat pun usaha yang dilakukan
seseorang PASTI TAK AKAN MENDATANGKAN HASIL JIKA ALLAH TAK MENGHENDAKINYA.
    

Ketahuilah
bahwa Allah Ta’ala telah memberikan bimbingan kepada Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam untuk membaca kalimat Insya Allah ini ketika setiap kali akan
melaksanakan sesuatu pada waktu yang akan datang. Hal ini dijelaskan Allah
Ta’ala dalam firman-Nya : 
 

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَا۟ىْءٍ
إِنِّى فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا

Dan
jangan sekali kali engkau mengatakan terhadap sesuatu : Aku pasti melakukan itu
besok pagi. Kecuali (dengan mengatakan) : Insya Allah. Dan ingatlah kepada
Rabb-mu apabila engkau lupa dan katakanlah : Mudah mudahan Rabb-ku akan memberi
petunjuk kepadaku agar aku lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.  (Q.S
al Kahfi 23-24).

Tentang
asbabun nuzul atau penyebab turunnya ayat ini adalah sebagaimana disebutkan
dalam Kitab Tafsir al Muyassar : Menurut riwayat ada beberapa pemuka Quraisy
bertanya kepada Rasululah Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang tiga hal : (1)
Tentang roh. (2) Tentang kisah Ashabul Kahfi (3) Tentang kisah Zulqarnain. 

Lalu
beliau menjawab : Datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. Dan beliau
tidak mengucapkan insya Allah. Tetapi ternyata sampai besok harinya wahyu belum
turun untuk menceritakan hal tersebut dan Nabi tidak bisa menjawabnya sampai
besok. Maka turunlah ayat 23 dan 24 surat al Kahfi. Ayat ini menjadi petunjuk
kepada Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam. (Kementrian Agama Saudi Arabia).
 

Imam  Ibn
Jarir At Thabari berkata : Ayat ini berisi bimbingan adab untuk Nabi Salallahu
‘alaihi Wasallam. Beliau dilarang untuk memastikan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang, melainkan dengan menyandarkannya KEPADA KEHENDAK ALLAH.
Sebab segala sesuatu hanya bisa terjadi apabila  Allah Subhanahu wa
Ta’ala menghendaki. 

Imam
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan : Ini adalah petunjuk dari Allah kepada
Rasul-Nya  tentang adab. Yaitu jika beliau telah memiliki tekad untuk
mengerjakan sesuatu di masa yang akan datang, hendaknya mengembalikan hal itu
kepada Masyi-ah (Kehendak) Allah Azza Wa Jalla, Yang Maha Mengetahui perkara
yang ghaib. Yang Maha Mengetahui apa yang telah terjadi, apa yang sedang
terjadi dan akan terjadi, dan apa yang tidak terjadi serta bagaimana kalau
terjadi (Tafsir Ibnu Katsir)

Oleh karena itu setiap
hamba hendaklah senantiasa mengucapkan kalimat INSYA ALLAH ini ketika BERJANJI
ATAU BERENCANA AKAN MELAKUKAN SESUATU PADA WAKTU YANG AKAN DATANG. Sungguh kita
tidak mengetahui apakah Allah Ta’ala berkenan memenuhi apa yang akan kita
lakukan.

Selain itu, ketahuilah
bahwa  ucapan insya Allah ini adalah
sebagai pengakuan diri bahwa hamba Allah adalah makhluk yang lemah. Tak bisa
melakukan sesuatu kecuali dengan pertolongan dan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Walahu A’lam. (2.731)     

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top