Uncategorized

MUSIBAH DAN WABAH MENDATANGI HAMBA HAMBA ALLAH

 

MUSIBAH DAN WABAH MENDATANGI HAMBA HAMBA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Segala sesuatu terjadi karena kehendak Allah
Yang Mahakuasa. Sungguh Allah Ta’ala pemilik dan penguasa langit dan bumi  beserta apa yang di antara keduanya, berkuasa
atas  segala sesuatu. Allah Ta’ala
berfirman :

وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Q.S al Baqarah 284).

 

Oleh karena itu, ketika musibah berupa wabah
ataupun yang lainnya datang maka hamba hamba Allah haruslah menerima dengan
lapang dada. Itu adalah kehendak dan ketetapan Allah Ta’ala, sebagaimana
firman-Nya :

 

قُلْ
لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى
اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

 

Katakanlah (Muhammad) : Tidak akan menimpa
kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami
dan hanya kepada Allah bertawakallah orang orang yang beriman. (Q.S at Taubah
51).

Ketika musibah itu datang, hamba hamba Allah
dianjurkan untuk berusaha menghindari terutama sekali dengan berdoa dan
berlindung kepada Allah Ta’ala. Selain itu sangat dianjurkan pula untuk
BERSEGERA MENJAUHI DOSA SEKECIL APAPUN DAN SENANTIASA MEMOHON AMPUN KEPADA-NYA.

Ketahuilah saudaraku bahwa sungguh musibah
dalam bentuk wabah ataupun yang lainnya adalah tersebab dosa dosa kita. Itulah
sebabnya kita berusaha menjauhi dosa dan memohon ampun. 
Allah Ta’ala  telah mengingatkan dalam firman-Nya :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ
فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
   

Dan musibah apa
saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah
memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.

Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah mengatakan
: Tidaklah disandarkan suatu keburukan (kerusakan) melainkan pada dosa
karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif).

Tentang surat asy Syura ayat 30 tersebut
diatas, Imam Ibnu Katsir berkata : Wahai manusia, musibah apapun yang menimpa
kalian, SEMATA MATA KARENA KEBURUKAN (DOSA) YANG KALIAN LAKUKAN. (Tafsir Ibnu
Katsir).

 

Kemudian, satu hal penting yang patut kita
beri perhatian  lebih serius adalah
maksiat dan dosa bahkan dosa besar yang dilakukan orang orang di negeri kita
saat ini. Dosa dosa dan kemaksiatan yang pernah dilakukan kaum terdahulu dan
mereka telah mendapat adzab yang berat dari Allah Ta’ala, ternyata  semuanya telah ada pula di negeri kita.  

KESYIRIKAN DAN PERDUKUNAN MARAJALELA bahkan
diiklankan. Korupsi marak terjadi pada sebagian 
pejabat termasuk sogok, suap dan penipuan. Mengurangi takaran, timbangan
dan berbagai kecurangan dalam perdagangan  sering tampak.

Pelacuran dan perzinaan bahkan ada pula LGBT
yang sepertinya dilegalkan. Obat terlarang seperti narkoba, minuman keras yang
diharamkan marajalela. Yang tak kurang keburukannya adalah MENCARI DAN MERAIH
JABATAN MELALUI PENIPUAN DAN PERBUATAN CURANG dan yang lainnya. INGATLAH,
SEMUANYA PASTI MENGUNDANG MURKA ALLAH TA’ALA

Ketika  Allah Ta’ala murka maka bisa jadi Allah turunkan
musibah berupa wabah yang melanda orang banyak. Oleh karena itu, wahai hamba
hamba Allah terutama yang punya kekuasaan dan kemampuan BERUSAHALAH MENCEGAH
SEGALA BENTUK PERBUATAN DOSA DAN MAKSIAT yang  terjadi  di negeri kita saat ini.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah
mengingatkan tentang hal ini dalam sabda beliau : 

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً
فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ
يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

Barangsiapa di antara kalian yang melihat
suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak
mampu maka dengan lisannya, maka jika ia tidak mampu dengan hatinya dan itulah
selemah-lemah iman. (H.R Imam Muslim).

Jadi, orang beriman di semua level tak boleh
diam  saja ketika melihat kemungkaran. Berusahalah
mengingkarinya  walaupun sekedar merasa  membenci dengan
kemungkaran itu dalam hati. 

Bahwa adzab Allah Ta’ala tidak hanya menimpa
orang yang zhalim saja. Allah Ta’ala berfirman : 

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ
الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعِقَابِ

Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang
tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Dan
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (Q.S al Anfal 25)

Al-Baghawi menukil Ibnu Abbas yang berkata
: Allah Ta’ala telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk tidak
membiarkan kemungkaran di hadapan mereka. Jika tidak, Allah akan meratakan
adzab atas mereka, menimpa orang zhalim (yang melakukan kemaksiatan, peny.)
maupun yang tidak.

Syaikh as Sa’di berkata : Akan tetapi adzab
menimpa PELAKU KEZHALIMAN DAN SELAINNYA. Hal itu (terjadi) jika kezhaliman
muncul dan tidak dirubah maka adzabnya akan menimpa pelaku (kezhaliman) dan
selain mereka. Untuk menghindari fitnah ini adalah dengan melarang kemungkaran
dan melawan para pengusung kejahatan dan kerusakan serta tidak memberi mereka
peluang untuk berbuat dosa dan kemaksiatan sebisa mungkin. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman)

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda
:

«إِنَّ اللهَ لاَ
يُعَذِّبُ الْعَامَةَ بِعَمَلِ الْخَاصَةِ حَتَّى يَرَوْا الْمُنْكَرَ بَيْنَ
ظَهْرَانِيْهِمْ وَهُمْ قَادِرُوْنَ عَلَى أَنْ يُنْكِرُوْهُ فَلاَ يُنْكِرُوْهُ
فَإِذَا فَعَلُوْا ذَلِكَ عَذَّبَ اللهُ الْعَامَةَ وَالْخَاصَةَ
»

Sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa
masyarakat umum karena perbuatan orang-orang tertentu hingga masyarakat umum
melihat kemungkaran di hadapan mereka sedang mereka mampu mengingkarinya tetapi
mereka tidak mengingkarinya. Jika mereka berbuat demikian maka Allah akan
menyiksa masyarakat umum dan orang-orang tertentu itu. (H.R Imam Ahmad dan
ath-Thabrani).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.342)

 

 

 

     


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top