MENUNJUKKAN KEGEMBIRAAN DENGAN
DATANGNYA RAMADHAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Dengan kasih sayang-Nya Allah Ta’ala
mendatangkan bulan Ramadhan setiap tahun. Orang orang beriman disyariatkan
untuk bepuasa sebulan penuh di bulan itu. Sungguh sangatlah banyak
keutamaan bulan Ramadhan, diantaranya
adalah :
Pertama : Dosa diampuni. Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang berpuasa di bulan
Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).
Dan juga ketika seseorang menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat
taraweh maka diampuni dosanya yang telah lalu. Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ –
رضي الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – مَنْ
قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah
Salllahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda : Jika seseorang melaksanakan shalat
taraweh atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa
dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Kedua : Diajuhkan dari api neraka. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله
بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا
Tidaklah
seorang hamba yang berpuasa (satu hari)
di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari
neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ :
الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا
أَجْزِي بِهِ
Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, PUASA ADALAH PERISAI, yang
dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu
untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya. (H.R. Imam Ahmad).
Syaikh
Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan : Maksudnya puasa adalah penghalang
antara dirinya dengan api neraka, ini mencakup puasa yang wajib seperti puasa
Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti puasa enam hari di bulan Syawal, puasa
Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa Arafah, dan
puasa ‘Asyura. (Lihat al Minhatu ar Rabaniyyah fii Syarhi al Arba’in an
Nawawiyyah).
Oleh karena itu maka hamba hamba Allah sungguh
bergembira dengan datangnya Ramadhan. Kegembiraan itu antara lain ditunjukkan
dengan :
Pertama : Banyak berdoa agar dipertemukan
dengan Ramadhan.
Sungguh tidak ada yang bisa mempertemukan kita
dengan Ramadhan kecuali jika Allah mengizinkan. Oleh karena itu hamba hamba
Allah yang gembira dengan datangnya Ramadhan hendaklah memohon dengan sungguh sungguh melalui doa
kepada Allah agar mendapat Ramadhan yang akan datang.
Al-Hafidz
Ibnu Rajab al Hambali menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl, ulama tabi’
tabiin, yang mengatakan :
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن
يتقبل منهم
Dahulu para
sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah
mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah
Ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.
Kemudian al Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan salah satu contoh doa yang mereka
menjelang datangnya Ramadhan. Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir, seorang
ulama tabi’in, bahwa dia mengatakan : Diantara
doa sebagian sahabat dan ulama sesu ketika datang Ramadhan adalah :
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ
وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
Ya Allah,
antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan
terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan. (Lathaif Al-Ma’arif).
Kedua :
Mempelajari kembali ilmu tentang ibadah di bulan Ramadhan
Sebagian kita
telah menjalani Ramadhan lebih dari 10 atau 20 kali dan mungkin lebih. Nah,
bagaimanapun kita akan berusaha agar ibadah Ramadhan kita tahun ini terutama
yang wajib dan juga yang sunnah menjadi ibadah yang lebih baik dari tahun tahun
yang lalu. Oleh karena itu maka sangatlah baik jika kita pelajari kembali
ilmu yang berkaitan dengan ibadah Ramadhan baik jenisnya maupun tata caranya
yang betul betul sesuai dengan syariat.
Ketiga : Menjauhkan diri dari dosa dan banyak
memohon ampun.
Ketahuilah bahwa PERBUATAN DOSA DAN
MAKSIAT ADALAH salah satu penghalang
bagi seseorang untuk beribadah. Sungguh Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا
كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apapun
yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan
banyak (dari kesalahan kesalahanmu) Q.S asy Syuura 30.
Oleh karena itu maka seorang hamba akan terus menerus
berusaha menjauhi perbuatan dosa dan maksiat sekecil apapun karena akan membuat
dirinya terhalang untuk taat dalam beribadah.
Dalam Kitab ad Daa’ wad Dawa’, Imam Ibnul
Qayim menyebutkan lebih dari 50 akibat buruk yang akan menimpa manusia jika melakukan
dosa dan maksiat. Satu diantaranya
adalah : Andaikan perbuatan dosa tidak ada hukumannya kecuali MENGHALANGI
KETAATAN yang seharusnya menempati
posisi dosa tersebut, serta memotong jalan menuju ketaatan lainnya, ketiga
keempat dan seterusnya maka hal ini sudah cukup. Banyak sekali ketaatan
terputus karena dosa. Pada hal satu ketaatan lebih baik daripada dunia beserta
isinya.
Oleh karena itu ketika seorang hamba
BERGEMBIRA DENGAN DATANGNYA RAMADHAN maka tunjukkan dan buktikan dengan : (1)
Selalu berdoa agar dipertemukan dengan Ramadhan. (2) Mempelajari kembali ilmu
tentang ibadah yang disyariatkan di bulan Ramadhan. (3) Menjauhi maksiat dan
banyak memohon ampun sebelum Ramadhan dan tentu juga di bulan Ramadhan dan
setelahnya.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.548)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.








