MENGIKUTI
RASULULLAH TANDA SEORANG HAMBA MENCINTAI ALLAH
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh kecintaan orang orang beriman kepada Allah
Ta’ala sangatlah besar diantaranya disebutkan dalam surat al Baqarah 165
:
وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ
Adapun orang orang beriman sangat besar cintanya
kepada Allah.
Ketahuilah bahwa kecintaan orang beriman kepada Allah
Ta’ala memiliki tanda atau bukti yang SANGAT KUAT yaitu benar benar ittiba’ atau mengikuti apa yang diajarkan dan
dicontohkan Rasulullah Salallahu ‘alaih Wasallam.
Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan kepada kita semua
tentang hal ini dalam firman-Nya :
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى
يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
قُلْ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ ۖ فَإِن
تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْكَٰفِرِينَ
Katakanlah (Muhammad) : Jika kamu mencintai
Allah, ikutilah aku. Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu.
Allah Maha Pengampun, Maha penyayang. Katakanlah (Muhammad) : Ta’atilah Allah
dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang
orang kafir. (Q.S Ali Imran 31-32).
Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini merupakan patokan
dimana dengannya kita dapat membedakan orang yang mencintai Allah dengan sebenar
benarnya dan orang yang hanya sekedar mengaku ngaku semata. Tanda tanda
kecintaan kepada Allah adalah mengikuti Rasulullah dimana Allah menjadikan
tindakan mencontoh Rasulullah dan mengikuti apa yang diserukannya sebagai jalan
kepada kecintaan kepada Allah dan keridhaan-Nya.
Oleh karena itu tidaklah akan diperoleh kecintaan
Allah dan keridhaan-Nya serta pahala-Nya kecuali dengan membenarkan apa
yang dibawa oleh Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam berupa al Qur an dan as
Sunnah. Mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi larangan
keduanya.
Maka barangsiapa yang melakukan hal itu
niscaya Allah akan mencintainya lalu membalasnya dengan balasan (untuk) orang
orang yang dicintainya. Mengampuni dosa dosanya dan menutup aib aibnya. (Lihat
Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Jadi, tidaklah pantas jika seorang yang banyak
meninggalkan, melalaikan dan menyelisihi
sunnah, tidak meneladani contoh dari Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam, lalu
mengaku mencintai Allah Ta’ala. Apalagi jika penampilannya, akhlaknya jauh dari
sunnah, ibadahnya banyak yang menyelisihi sunnah. Malulah kepada Allah dan
segeralah berdoa memohon hidayah-Nya, minta ampun dan bertaubat
kepada-Nya.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (3.037)
, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.