BUKAN HAL TERPUJI MENCELA DIRI SENDIRI DI HADAPAN ORANG LAIN
Al Hafizh Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah menyatakan :
“Di sini ada sebuah point detail penting, yaitu seseorang yang terkadang mencela dirinya sendiri di hadapan orang lain dengan tujuan memperlihatkan bahwa dia pribadi yang rendah hati (tawadhu’).
Maka dengan itu dia jadi terhormat dan manusia pun memujinya. Yang semacam ini sesungguhnya termasuk pintu riya’ yang samar. Dan salaf telah memperingatkan tentangnya. Berkata Mutharrif bin Abdillah bin Asy-Syikhir rahimahullah :
“Cukup sebagai bukti bahwa seseorang memuji dirinya sendiri tatkala dia mencelanya di hadapan orang-orang. Sebab seakan-akan engkau ingin menghiasinya dengan cara mencelanya. Dan di sisi Allah ini adalah tindakan yang bodoh.” (Syarh Hadits Maa Dzi’bani Ja-i’ani dalam Majmu’ Rasa’il Ibnu Rajab I/88)
Datang dari pernyataan Imam Al Hasan Al Bashri rahimahullah :
“Siapa yang menjelek-jelekan dirinya sendiri di hadapan orang-orang; sungguh dia telah memuji dirinya. Dan ini termasuk tanda riya’.”
Pada redaksi lain dengan lafazh :
من ذم نفسه في الملأ فقد مدحها وبئس ما صنع
“Siapa yang menjelek-jelekan dirinya sendiri di hadapan orang-orang; sungguh dia telah memuji dirinya. Dan alangkah jelek perbuatan ini.” (Manaqib Al Hasan oleh Ibnul Jauzi, hlm. 364)
Allahumma Sallim, sallim..
✍ — Tenis Lapangan @ Kota Raja
— Hari Ahadi, (14:46) 12 Rabi’ul Awal 1440 / 20 November 2018

▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.com

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.