Artikel

Malaikat Bersama Dengan Pecinta Al-Qur’an

Halaqoh Al-Qur’an santri tahfizh.

bersamaislam.com – Seperti yang kita ketahui, Al-Qur’an adalah surat cinta dari Allah yang sangat spesial, saking spesialnya sampai-sampai Allah menjanjikan bahwa orang yang mencintai kalam-Nya adalah termasuk keluarga-Nya. Jika seorang hamba sudah dicintai oleh Rabb-Nya maka itulah keberuntungan yang hakiki, karena makhluk yang setingkat malaikatpun akan mencintainya.
Mengangkat satu kisah dari salah satu sahabat Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam, Usaid bin Hudhair. Suatu ketika di tengah malam yang sunyi, Usaid bin Hudhair sedang duduk di beranda belakang rumahnya sambil menjaga anak balitanya yang sedang tertidur pulas. Tidak jauh dari tempat duduknya, seekor kuda diikat kuat ke batang pohon, seolah-olah sedang menunggu perintah majikannya jika ada seruan jihad.
Suatu ketika dikeheningan malam, Usaid membaca Al-Qur’an dengan khusyu’ dan penuh penghayatan Ayat demi ayat dia lantunkan dengan suara merdu. Saat itu ia membaca surah Al-Baqarah ayat 1-4.
Ketika melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, seketika itu pula kudanya lari berputar-putar sehingga hampir memutuskan tali pengikatnya. Sampai di ujung ayat keempat, Usaid menghentikan bacaannya, dia ingin tahu apa yang terjadi pada kudanya. Usaid tidak melihat apapun selain kudanya yang masih terikat kuat. Usaid masih heran dan penasaran apa penyebabnya.
Bersamaan dengan berhentinya Usaid melantunkan ayat-ayat suci, kudanya kembali diam. Usaid kembali melanjutkan bacaannya, tepat pada ayat yang menjelaskan tentang orang-orang yang beruntung karena mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Selang beberapa detik kudanya kembali meronta, berputar-putar lebih hebat dari sebelumnya. Usaid pun kembali menghentikan bacaannya. Kudanya kembali diam. Demikianlah terjadi berulang-ulang. Setiap kali usaid membaca Al-Qur’an kudanya meronta. Setiap kali Usaid menghentikan bacaannya, kudanya ikut diam.
Setelah banyak kali terulang kejadian itu, Usaid membangunkan anaknya karena kekhawatirannya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ketika itulah dia melihat ke langit, terlihat awan seperti payung yang mengagumkan yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Esok paginya, Ia menjumpai Rasulullah SAW dan menceritakan kejadiannya.
Mendengar cerita Usaid, Rasulullah SAW tersenyum, lalu bersabda, “Wahai Usaid, itu adalah para malaikat yang turun dari langit mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang engkau baca. Seandainya engkau teruskan bacaanmu, pastilah akan banyak orang yang akan menyaksikan pemandangan indah tersebut.”
Itulah sosok sahabat Rasul yang sangat mencintai Al-Qur’an. Rasa cintanya bahkan dimulai sejak pertama kali dia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilantunkan oleh salah seorang sahabat, Mush’ab bin Umair, dai muda yang dikirim Rasulullah SAW. Sebagai perintis dakwah di kota Yastrib (Madinah).
Sekian, semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam.

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top