
Islamedia – Seseorang bertanya kepada Syekh
Bin Baz:
Wahai Syekh, si Fulan berpaling.
(Maksudnya berpaling dari jalan kebenaran)
Syekh menjawab: Boleh jadi
keberpalingannya disebabkan oleh dua hal;
boleh jadi ia tidak memohon
kepada Allah supaya diteguhkan di atas kebenaran dan ketaatan, atau ia tidak
bersyukur kepada Allah atas nikmat istiqamah.
Ketika Allah memilihmu untuk
melalui jalan hidayah bukan berarti kamu orang yang istimewa, atau bukan karena
ketaatanmu. Akan tetapi itu semata-mata rahmat Allah yang meliputi dirimu.
Boleh jadi Allah mencabutnya dari
dirimu kapanpun. Oleh karena itu jangan merasa lebih dengan amalanmu dan juga
dengan ibadahmu.
Jangan melihat dengan pandangan
meremehkan terhadap orang yang tersesat dari jalannya. Kalaulah bukan karena
rahmat Allah pasti kamulah yang berada pada posisinya.
Tadabburilah kembali ayat berikut
ini dengan jiwa tenang:
﴿ ولوﻵ أن ثبتناك لقد كدت تركن
إليهم شيئا قليلا﴾
“Dan sekiranya Kami tidak
meneguhkan hatimu niscaya engkau hampir saja condong sedikit kepada mereka” (Al
Isra’: 74)
Jangan sekali-kali kamu mengira
bahwa kekokohanmu di atas keistiqamahan adalah salah satu keberhasilan dan
prestasi pribadimu. Perhatikan kembali baik-baik perkataan Allah Ta’ala kepada
manusia terbaik, Rasul-Nya:
ولولا أن ثبتناك
“Dan sekiranya Kami tidak
meneguhkan hatimu……”
Rasulullah saja teguh dalam
kebenaran karena Allah yang meneguhkan hati beliau. Lalu bagaimana dengan diri
kita? [islamedia]
Sumber : Zulfi Akmal

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.