KISAH PEMUDA MINTA IZIN BERZINA KEPADA
RASULULLAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Dalam syariat Islam, berzina hukumnya haram,
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ
كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu MENDEKATI ZINA, Itu sungguh
suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk. (Q.S al Isra’ 32).
Di zaman Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam ada
seorang pemuda yang berani beraninya meminta izin untuk berzina. Dalam satu riwayat disebutkan
bahwa Abu Umamah berkata :
Sesungguhnya seorang pemuda datang kepada Nabi seraya berkata : Ya
Rasulullah, izinkan aku berzina.
Maka para sahabat berpaling kepada pemuda ini sambil menahannya, dan berkata
: Jangan, jangan (janganlah kamu berkata seperti itu). Maka beliau
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Bawa pemuda
itu mendekat denganku. Maka pemuda itu telah mendekat kepada
Rasulullah. (Abu Umamah) berkata: maka (pemuda itu) lalu duduk
dekat Rasulullah.
Beliau bersabda : Apakah kamu suka itu (perbuatan
zina) terjadi pada ibumu ?. Lantas pemuda itu menjawab : Demi Allah, tidak.
Diriku jadi tebusannya.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : (Begitulah juga halnya) orang lain
juga tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda lagi : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada
anak perempuanmu ?. Lantas pemuda itu
menjawab : Demi Allah, tidak. Diriku jadi tebusannya. Rasulullah
bersabda : (Begitulah juga halnya) orang lain juga tidak suka hal
itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda lagi : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada
saudara perempuanmu ?. Lantas pemuda itu menjawab : Demi Allah, tidak. Diriku
jadi tebusannya. Rasulullah bersabda : “(Begitulah juga halnya) orang lain juga
tidak suka hal itu (terjadi) kepada saudara-saudara perempuan mereka.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
lagi : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada
bibimu (dari pihak ayahmu) ?.” Lantas pemuda itu menjawab : Demi
Allah, tidak. Diriku jadi tebusannya. Rasulullah bersabda : (Begitulah
juga halnya) orang lain tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi bibi (dari
pihak ayah) mereka.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
lagi : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada
bibimu (dari pihak ibumu) ?. Lantas pemuda itu menjawab : Demi
Allah, tidak. Diriku jadi tebusannya. Rasulullah bersabda : (Begitulah juga
halnya) orang lain tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi bibi (dari pihak
ibu) mereka.
Abu Umamah berkata: Maka
Rasulullah meletakkan tangannya di atas tubuh pemuda itu, lalu
berdoa: “Allahhummaghfir zanbahu, wa thahir qalbahu wa hassin
farjahu”. Ya Allah ampunkanlah dosanya, sucikanlah hatinya (dari
memikirkan sesuatu maksiat), dan jagalah kemaluannya (dari melakukan zina)
Semenjak itu, dengan doa
Rasulullah, pemuda tersebut tidak lagi condong untuk melakukan maksiat. (H.R
Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Meskipun pemuda ini meminta izin untuk melakukan
perbuatan keji dan jalan yang sangat buruk namun Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
tetap berlaku santun dan lemah lembut kepadanya. Beliau memberi nasehat yang
sangat bijak bahkan MENDOAKAN KEBAIKAN bagi pemuda ini.
Sungguh beliau adalah suri tauladan terbaik
kita, sebagaimana Allah Ta’ala jelaskan dalam firman-Nya :
لَّقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan
yang baik bagimu. (Q.S al Ahzab 21).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.291)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.








