Khusus Suami, Ilmu Menyimak Curhat dan Tangis Istri dari Ustadz Salim A Fillah

Ustadz Salim A Fillah

bersamaislam.com – Dai dan penulis kondang, Ustadz Salim A Fillah memberikan ceramah tentang keluarga berjudul ‘Karamnya Sebuah Kapal’ di YISC Al Azhar, Jakarta. Dalam sebuah sesi beliau menjelaskan pentingnya seorang suami atau calon suami memiliki ilmu mendengarkan curhat dan tangis istri.

SalingSapaTV mengunggah potongan ceramah Ustadz Salim ke Youtube pada Senin (19/10/2015), dengan judul: Salim A Fillah – Ilmu Menyimak Tangis. Dalam video berdurasi 2:49 menit itu, Ustadz Salim menekankan banyaknya konflik rumah tangga terjadi hanya karena suami tidak meluangkan waktu untuk mendengar curhat istrinya.

Selengkapnya sebagai berikut.

***

Ketrampilan paling penting yang harus anda pelajari sebelum menikah adalah ketrampilan mendengarkan curhat. Karena sangat banyak ditemukan seorang suami yang tidak pandai mendengar curhat, apalagi curhat istrinya. Kalau mendengarkan curhat teman sekantor ada yang pintar.

Biasanya yang muncul di benak suami saat istri curhat adalah: gitu aja diceritain pentingnya dimana. Yang sering muncul di kepala suami adalah: peristiwa itu terjadi berapa kali sih, ini sudah cerita yang keempat.

Jadi buat anda para suami, setiap kali istri bercerita anggaplah itu peristiwa yang sangat penting karena bisa menyebabkan perang dunia ketiga. Anggaplah itu sangat penting sehingga diulang sebanyak tiga kali pun anda harus merasa: ini pertama kalinya saya tau, Masya Allah.

Inilah benteng terkuat dari persoalan-persoalan yang bisa mengancam keutuhan rumah tangga. Menjadi suami pendengar yang baik. suami yang menyimak dengan mimik serius. Ini latihannya berat, sangat berat. Jadi banyak konflik rumah tangga terjadi bukan karena kurangnya cinta, tapi karena kurangnya ilmu tentang cinta, termasuk ilmu mendengarkan dan ilmu menyimak tangis.

Hati-hati, kalau anda masih suka mengucapkan: buat apa nangis, nangis itu nggak menyelesaikan masalah, ini potensi konflik.

Karena lelaki yang dipuja oleh wanita biasanya tidak menyuruh menghentikan tangisan, apalagi bertanya buat apa nangis. Lelaki yang dipuja wanita cirinya adalah menyediakan tempat yang paling nyaman untuk menangis sampai tuntas. Dibahunya dan disandarannya. Ini ada pada diri Rasulullah SAW. 

Bayangkan kalau anda tidak tangani soal tangisan istri, dia akan nangis pada lelaki lain. Wanita itu selalu mencari telinga untuk mendengarkan curhatnya. Kalau anda tidak mau mendengarkan curhatnya maka dia akan cari telinga lain.

Maka itu ini ketrampilan yang sangat penting bagi pihak lelaki.

***

Berikut video ceramah Ustadz Salim A Fillah atau klik link Youtube.

(Ahmad Yasin)