JANGAN MENDAHULUI RAMADHAN SATU ATAU DUA HARI
DENGAN PUASA SUNNAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, beberapa waktu menjelang Ramadhan
orang orang beriman merasa sangat gembira dan bersemangat dengan kedatangan
Ramadhan. Sebabnya adalah karena sangatlah
banyak keutamaan Ramadhan. Diantaranya,
bahwa Ramadhan adalah bulan berkah. Rasulullah Salalahu ‘alaihi Wasallam
bersabda :
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ
مُبَارَكٌ
Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah… (H.R Imam Ahmad)
Dan juga, Ramadhan adalah bulan untuk penghapus dosa yang lalu. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan
pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).
Lalu, bisa jadi karena sangat gembira dan bersemangat menyambut Ramadhan, ada sebagian saudara
saudara kita yang mendahului puasa Ramadhan
dengan puasa sunnah satu atau dua hari sebelumnya. Tetapi hal ini sangat tidak
dianjurkan. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
لا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ وَلا يَوْمَيْنِ إِلا
رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ
Jangan
mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari (sebelumnya). Kecuali
seseorang yang terbiasa berpuasa, maka (tidak mengapa) berpuasalah. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim).
Jadi, misalnya satu Ramadhan jatuh pada hari
Sabtu maka dua hari sebelumnya yaitu hari Kamis dilarang untuk berpuasa kecuali
bagi orang orang yang terbiasa melakukan puasa Senin-Kamis.
Selain itu
ketahuilah bahwa pada satu atau dua hari sebelum Ramadhan itu adalah hari yang
meragukan yang dilarang berpuasa
padanya.
مَنْ صَامَ الْيَوْمَ الَّذِي يَشُكُّ فِيهِ النَّاسُ فَقَدْ عَصَى
أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Siapa yang
berpuasa di hari yang diragukan orang-orang, maka dia telah berbuat kemaksiatan
kepada Abu al Qasim (Rasulullah) sallallahu alaihi wa sallam. (H.R at Tirmidzi
dan an Nasa’i dari Ammar bin Yassir)
Syaikh
Muhammad Shalih al Utsaimin rahimahullah
dalam penjelasan hadits : “Jangan mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari
atau dua hari (sebelumnya). Kecuali seseorang yang terbiasa berpuasa, maka
(tidak mengapa) berpuasalah”. Syaikh juga mengatakan : Para ulama
rahimahumullah berbeda pendapat terkait dengan larangan ini, apakah larangan
haram atau larangan makruh ?. Yang kuat adalah larangan haram. terutama hari
yang diragukan di dalamnya. (Syarh Riyadus Shalihin
Oleh karena itu hamba hamba Allah mestilah
bersemangat untuk melakukan amal amal shalih di bulan Ramadhan yaitu amal amal
shalih yang sesuai dengan syariat. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam telah mengingatkan dalam sabda beliau :
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْه
ِأَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
Barangsiapa beramal yang tidak ada perintahnya dari kami
maka amalannya tertolak. (H.R Imam Muslim).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.591)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.