Uncategorized

JANGAN MENCELA SAUDARAMU YANG MERAYAKAN TAHUN BARU

 

JANGAN MENCELA
SAUDARAMU YANG MERAYAKAN TAHUN BARU

Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago

Setiap akhir bulan
Desember orang orang diluar Islam merayakan tahun Masehi dengan berbagai cara.
Tetapi ternyata banyak pula saudara kita sesama orang Islam yang ikut ikutan
merayakannya. Ikut  pesta kembang api,
mercon, membuat acara khusus merayakan tahun baru bahkan banyak pula yang ikut begadang
pula menunggu jam 00.00.

Kalau acara tahun baruan dilakukan  oleh saudara kita tentu tidak pas. Jika
dilakukan oleh orang orang beriman itu termasuk perbuatan tasyabuh yang
dilarang yaitu sebagaimana sabda Rasululllah Salallahu ‘alaihi Wasallam,
dari
Ibnu Umar :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barangsiapa
yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka. (H.R
Imam  Ahmad dan Abu Daud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Nah, ketika seorang
beriman melihat saudaranya jatuh kepada perbuatan buruk seperti tasyabuh dengan
perayaan tahun baru maka janganlah dicela. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam telah mengingatkan bahwa mencela seorang muslim adalah termasuk perbuatan
buruk sebagaimana sabda beliau :

 عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: سِبَابُ المٌسْلِمِ
فُسُوقٌ، وَقِتَالُهُ كُفْر

Dari
Abdullah bin Mas’ud, dia berkata, Rasulullah 
 Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Mencela seorang muslim merupakan
kefasikan dan memeranginya merupakan kekufuran. (H.R Imam Bukhari dan Imam
Muslim).

Dalam
perkara ini, paling tidak  ada dua
perbuatan baik  yang sangat dianjurkan yaitu
:

(1)
Memberinya nasehat dengan lemah lembut.

Hakikat
nasehat adalah menginginkan kebaikan bagi seseorang. Sungguh memberi nasehat
kepada seseorang terkadang bahkan bisa jadi lebih berharga dari memberinya
harta.
Allah
Ta’ala mengingatkan agar manusia saling menasehati diantara mereka sehingga
menjadi manusia yang beruntung. Allah Ta’ala berfirman :
 

إِنَّ
الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

إِلَّا
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ

Sungguh,  manusia
berada dalam kerugian. Kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal
shalih SERTA SALING MENASEHATI untuk kebenaran dan SALING MENASEHATI untuk
kesabaran. (Q.S al ‘Asr 2-3).

Memberi
nasehat adalah termasuk tolong menolong dalam kebaikan yang diperintahkan Allah
Ta’ala dalam firman-Nya :

وَتَعَاوَنُوْا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰى ۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
ۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ؕ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

Dan tolong
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa dan jangan tolong
menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh
Allah sangat berat siksa-Nya. (Q.S al Maidah 2).

Fudhail
bin Iyadh berkata : Seorang mukmin itu biasa menutupi aib saudaranya dan
menasehatinya. Sedangkan orang fajir (pelaku dosa) biasa membuka aib dan
menjelek-jelekkan saudaranya. (Jaami’ul Ulum wal Hikam).

Oleh
karena itu ketika melihat saudara kita tergelincir kepada sesuatu yang buruk termasuk
merayakan tahun baru maka berusahalah memberi nasehat kepadanya KALAU ITU
MEMUNGKINKAN.

Kedua : Mendoakan mereka agar diberi hidayah kepada kebaikan.

Selain
memberi nasehat maka yang sangat dianjurkan dan bisa dilakukan dengan mudah
adalah medoakan
 agar mereka diberi
hidayah untuk meninggalkan perbuatan buruk yang pernah dilakukannya. Ketahuilah
bahwa mendoakan sesama orang beriman adalah kebiasaan
  orang orang shalih. Diantaranya sebagaimana
firman Allah Ta’ala :
 

رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا
تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ
رَحِيمٌ

Dan
orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa :
Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman
lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati
kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sungguh Engkau Maha
Penyantun dan Maha Penyayang.   (Q.S al-Hasyr 10)

Sungguh  mendoakan
seseorang
  bermanfaat  bagi yang didoakan dan JUGA BERMANFAAT BAGI
YANG MENDOAKAN. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
 

مَا
مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ
الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ

Tidak
ada seorang hamba Muslim yang berkenan mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan
orang yang didoakan kecuali malaikat mendoakan orang yang berdoa tersebut
dengan kalimat : Kamu juga mendapat sama  sebagaimana doa yang kamu
ucapkan. (H.R Imam Muslim).

Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.862)

 

 

 

 

 

 

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top