SALAFY SEJATI

Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata:
“Salafiyyun bukanlah seorang yang makshum (tidak terjatuh dalam kesalahan). Namun mereka adalah orang-orang yang berpegang pada kebenaran (ahlul haq), orang-orang yang berpegang dengan As-Sunnah (ahlus-sunnah). Mereka adalah sebaik-baik manusia dalam aqidah, manhaj, agama, akhlak, adab dan ilmu”
[Majmu’ Fatawa, 10/115]
________________
Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah berkata:
“Seorang sunni (pengikut sunnah) yang sebenarnya adalah seorang yang tidak marah jika ada seseorang yang menyebutkan pelaku kebidahan lalu mencelanya dan memperingatkan (manusia) darinya.
Seorang sunni seharusnya merasa senang dengan hal tersebut, ia tidak merasa marah. Namun jika ia marah, maka ketahuilah bahwa ia bukan seorang sunni, bahkan ia adalah seorang pendusta.
Inilah yang kami berlakukan padanya hingga hari ini. Ketulusan mereka (terhadap manhaj ahlus sunnah) diuji dengan hal ini, yang telah disebutkan pada kalian.
Maka inilah jalannya para ulama sunnah, dan inilah jalannya para ulama salaf. Barangsiapa yang berjalan di atasnya maka ia seorang sunni salafi, dan barangsiapa menyelisihinya maka iaorg seorang khalafi (orang-orang baru) yang muncul, siapapun dia.”
____________________
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata:
“As-Salafiyyah adalah mengikuti manhaj nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Nabi dan sahabat adalah salaf kita dan orang-orang yang mendahului kita, orang-orang yang mengikuti mereka adalah as-salafiyyah (salafy sejati).
[Liqa’ Al-Baab Al-Maftuuh kaset no. 57]
______________________
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Kesimpulannya, ia (al-ghuraba’/salafy sejati) adalah seorang yang asing dalam urusan dunia dan akhiratnya. Ia tidak memiliki penolong dan pembela dari orang-orang awam. Ia adalah seorang berilmu di tengah-tengah orang bodoh. Ia adalah ahlus-sunnah yang berdakwah menyeru kepada Allah dan rasul-Nya ditengah-tengah ahlul-bid’ah dan para da’i yang menyeru kepada kesesatan dan bid’ah. Ia memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran di tengah-tengah masyarakat yang menganggap sesuatu yang ma’ruf sebagai kemungkaran dan menganggap kemungkaran sebagai sesuatu yang ma’ruf.
[Madarijus Salikin, 3/200]
◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈
___________________
www.forumsalafy.net || Syabab Ashhaabus Sunnah
Ashhaabus Sunnah
JOIN http://bit.ly/ashhabussunnah
www.ittibaus-sunnah.net

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.








