Uncategorized

IMAN SEORANG HAMBA BISA RUSAK KARENA MAKSIAT

IMAN SEORANG HAMBA BISA RUSAK KARENA MAKSIAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Menurut bahasa iman bermakna
pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah : membenarkan dengan
hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.
Lebih lengkapnya tentang pengertian ini adalah :

(1)
“Membenarkan dengan hati” maksudnya menerima segala apa yang dibawa
oleh Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam.

 (2) “Mengikrarkan dengan lisan”
maksudnya, mengucapkan dua kalimat syahadat : “Laa ilaha illallahu wa anna
Muhammadan Rasulullah” (Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan
bahwa Muhammad adalah utusan Allah).

 (3) “Mengamalkan dengan anggota
badan” maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota
badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.

Ketahuilah, bahwa jika seorang
hamba keluar dari ketaatan yaitu bermasiat karena ingkar atau mendustakan
perintah dan larangan Allah Ta’ala maka bisa membatalkan imannya. Tetapi jika
seseorang bermaksiat kepada Allah Ta’ala dengan melakukan dosa  seperti mencuri, berbohong, berzina, minum
khamer dan yang lainnya, tetapi TIDAK MEYAKINI KEHALALAN PERBUATAN BURUK
TERSEBUT maka tidaklah imannya hilang tapi memperburuk, melemahkan BAHKAN
MERUSAK IMANNYA.

Jika maksiatnya berkelanjutan
maka akan timbul titik hitam akan menutup hatinya yaitu sebagaimana sabda
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ
سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ
عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ
اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ)

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila
melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam.
Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan.
Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut
hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan ar raan yang Allah sebutkan
dalam firman-Nya (dalam surat al Muthaffifin,) : Sekali-kali tidak (demikian),
sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka (H.R Imam
Ahmad, at Tirmidzi, Ibnu Majah Ibnu Hibban, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Sungguh
hamba hamba Allah haruslah senantiasa menjaga iman   dalam dirinya. Jangan sampai berkurang
apalagi rusak karena maksiat.  Ketahuilah
bahwa iman yang melahirkan amal shalih akan menyelamatkan diri seorang hamba di
akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :

اِنَّ
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَخْبَتُوْٓا اِلٰى رَبِّهِمْۙ
اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Sesungguhnya
orang orang   yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih dan
merendahkan diri kepada Rabb mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga;
mereka kekal di dalamnya. (Q.S Huud 23).

Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.421)

  

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top