IBADAH PUASA SEBAGAI PELINDUNG DARI API NERAKA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Mengamalkan ibadah puasa, termasuk puasa
sunnah terasa agak berat bagi sebagian saudara saudara kita. Diantara
penyebabnya adalah :
(1) Harus menahan diri untuk tidak makan dan
minum serta hal hal yang membatalkannya
kurang lebih selama 14 jam. Ini bisa diatasi dengan mulai membiasakan diri
mengamalkannya secara berangsur. Dan juga dengan memantapkan niat ikhlas untuk
mencari ridha Allah Ta’ala melalui ibadah puasa.
(2) Tidak begitu paham tentang keutamaan dan
manfaat bagi dirinya yaitu kebaikan dan keutamaan yang akan diperoleh dari
amalan puasa. Ini bisa diatasi dengan mempelajari ilmunya.
Ketahuilah, bahwa diantara keutamaan ibadah puasa adalah melindungi dan menjauhkan hamba hamba Allah
dari api neraka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ
يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
Puasa adalah perisai yang dapat melindungi
seorang hamba dari siksa neraka. (H.R Imam Ahmad).
Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan
: Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka. Hal ini
mencakup puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti
puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap
bulan, puasa Dzulhijjah, puasa ‘Arafah, dan puasa ‘Asyura (Lihat al Minhatu ar
Rabaniyyah fii Syarhi Al-Arba’in An-Nawawiyyah).
Selain itu, ketahuilah bahwa seorang
mengamalkan ibadah puasa akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh
jauhnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا
باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا
Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di
jalan Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh
tujuh puluh musim karena puasanya itu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari
Abu Sa’id al Khudri).
Bahwa maksud sabda Rasulullah Salallahu ‘alihi
Wasallam tentang 70 musim adalah perjalanan 70 tahun, sebagaimana
disebutkan Ibnu Hajr Ashqalani dalam Fathul Bari.
Semoga hadits hadits diatas telah lebih dari cukup untuk bisa memberikan
motivasi bahkan dorongan yang kuat bagi hamba hamba Allah agar bisa
melaksanakan puasa sunnah yang disyariatkan yaitu disamping puasa wajib
di Ramadhan.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.405)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.