Uncategorized

HAKIKATNYA KEKUATAN SEORANG HAMBA ADA PADA HATINYA

 

HAKIKAT KEKUATAN SEORANG HAMBA ADA PADA
HATINYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika berbicara tentang kekuatan manusia maka
umumnya orang orang membayangkan kekuatan fisik antara lain ditandai dengan
badan yang sehat dan tegap. Ini benar TETAPI TAK SEPENUHNYA BENAR.

Sebab apabila dihadapkan kepada kegiatan
ibadah atau dalam mengamalkan suatu ibadah yang disyariatkan kita menyaksikan
banyak orang yang memiliki fisik yang kuat, badan tegap tetapi lemah dalam
melakanakan ibadah.  Sebaliknya ada
saudara kita yang kelihatan tak begitu
kuat secara karena sakit sakitan atau sudah lanjut usia tapi mampu melakukan
banyak ibadah. Perhatikanlah :

(1) Betapa banyak orang yang lanjut usia
dengan jalan terseok seok terkadang pakai tongkat tetapi bisa berjalan ke masjid
untuk shalat berjamaah dan menghadiri taklim.

(2) Betapa banyak orang secara fisik kelihatan
lemah tetapi mampu berpuasa wajib Ramadhan sebulan penuh. Dan juga istiqamah
dalam mengamalkan puasa puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis dan puasa
Ayyaumil bidh.

(3) Betapa banyak orang yang secara fisik
kelihatan lemah tetapi mampu bangun di sepertiga malam terakhir untuk qiyamul
lail.

Jadi ternyata kekuatan seseorang hakikatnya
tidak terletak kepada fisik yang tegap TETAPI PADA HATI yang memiliki rasa
takut dan rasa cinta kepada Allah Ta’ala serta kuatnya niat ikhlas di hatinya
ketika akan melakukan suatu kebaikan.

Ubaidillah bin Ajlan rahimahullah berkata :
Sesungguhnya Allah Ta’ala  menjadikan
kekuatan seorang mukmin itu di dalam hatinya, bukan pada anggota tubuhnya.
Tidaklah engkau lihat, seorang tua yang lemah namun ia mampu berpuasa di siang
yang terik, malamnya ia shalat lail, 
sementara para pemuda (banyak) yang tak mampu melakukannya. (Syua’bul
Iman).

Sebelum menutup tulisan ini, dinukilkan satu
sabda
Rasulullah
Salallahu  ‘alaihi wasallam tentang hati  

أَلاَ وَإِنَّ فِى
الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ
فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada
segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak,
maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.
(H.R Imam  Bukhari no. 52 dan Imam Muslim no. 1599).

Hati adalah  raja sedangkan anggota badan ibarat
pasukannya. Apabila buruk rajanya maka buruk pula pasukannya”. (Majmu’
Fatawa, Ibnu Taimiyah).

 

Kesimpulannya adalah
bahwa kita sangat dianjurkan merawat fisik agar bisa sehat dan kuat tetapi juga
penting bahkan amat penting menjaga hati agar tetap sehat yaitu hati yang
selalu rindu dan bersemangat untuk beribadah meskipun harus menghadapi berbagai
kesulitan dan hambatan secara fisik.

Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.339)

 

 

 

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top