![]() |
Ilustrasi |
bersamaislam.com – Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini sangatlah pesat. Banyak hal yang dahulu tidak bisa dilakukan namun sekarang dengan mudahnya terlaksana dan hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat. Tak ayal perkembangan teknologi informasi sangat membantu manusia abad modern menyelesaikan pekerjaannya.
Namun yang tidak dapat pungkiri adalah dampak negatif yang menyertainya. Serbuan beragam jenis teknologi yang terjadi hari ini tidak dibarengi dengan pendidikan informatif yang tepat terhadap teknologi tersebut sehingga masyarakat terutama anak-anak dan remaja hanya menjadi market dari perusahaan teknologi. Sebagian besar konsumen gadget terutama anak-anak dan remaja menggunakan perangkat tersebut bukan bedasarkan kebutuhan melainkan lebih pada life style.
Menjauhkan anak-anak dan remaja dari barang-barang teknologi bukanlah langkah preventif yang bijak namun memberikan kebebasan memilikinya tanpa bimbingan dan arahan juga tidak tepat. Mungkin kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika anak-anak kita memiliki gadget sedangkan mereka belum memiliki sebuah konsep nilai yang baik, lemah pemahaman agama dan norma, serta tanpa pengawasan yang baik dari lingkungan.
Berbekal sebuah smart phone dan paket internet anak-anak kita mampu menjelajah banyak hal, mengeksplorasi setiap sudut dan ruang, serta menyaksikan beragam pertunjukan. Aktivitas ini dapat dilakukan dimana saja bahkan di kamar tidur mereka sendiri.
Sekali waktu bertanyalah pada pengelola warnet game online yang ada di sekitar tempat tinggal anda, siapa pengunjung terbanyak? Tentu anda akan mendapati bahwa kelompok usia anak-anak dan remaja menempati urutan pertama pengunjung setia. Dan anda tentu tahu bahwa tokoh wanita di dalam game selalunya divisualisasikan dengan seorang wanita cantik, seksi, tinggi semampai, dan (maaf) payudara yang besar dengan sebagiannya terbuka. Bukan hanya itu, banyak video, gambar, dan tulisan yang memuat unsur-unsur pornografi dengan mudahnya dapat diakses oleh anak-anak kita di sekolah, di rumah atau ketika mereka istirahat menjelang tidur di malam hari.
Pemerintah dengan Undang-Undang Pornografi yang telah disahkan melalui sidang paripurna pada tanggal 3 Oktober 2008 belum bisa melakukan sensor terhadap semua konten pornografi yang jumlahnya mencapai ribuan bahkan jutaan. Dengan kata lain, hari ini dan esok adalah masa dimana anak-anak kita diserang oleh konten-konten pornografi baik video, gambar, komik, game, dan tulisan dari berbagai arah.
Dampak dan Pengaruh Negatif
Kita tentu sepakat bahwa narkoba adalah kejahatan yang memiliki dampak yang luar biasa terhadap moralitas generasi bangsa. Namun ternyata pornografi memiliki dampak yang jauh lebih dahsyat dari pada narkoba. Pengguna narkoba hanya memerlukan proses rehabilitas dengan tujuan menghilangkan pengaruh zat adiktif yang masuk ke dalam tubuhnya. Sedangkan pornografi mempengaruhi sistem informasi dan merusak otak manusia. Semua konten pornografi yang diakses oleh anak-anak atau remaja akan tersimpan dalam sistem Long Term Memory (memori jangka panjang). Hal ini dikarenakan informasi tersebut sangat berkesan dan membekas sehingga bisa di recall kapan saja.
Jika anak-anak atau remaja kita (hal ini juga berlaku pada orang dewasa) mengalami adiksi atau kecanduan pornografi maka hal ini dapat merusak otak bagian depan atau yang lebih dikenal dengan istilah pre frontal cortex. Otak para pecandu pornografi akan memproduksi hormon dopamine dan endorphin secara berlebihan. Hormon ini adalah zat kimiawi otak yang berfungsi menciptakan rasa senang, nikmat dan perasaan lebih baik. Sehingga otak mengalami hyperstimulating (rangsangan berlebihan di luar batas normal) yang akan mempengaruhi kinerja neurotransmitter atau zat kimia otak yang berfungsi mengirim pesan. Aktivitas konsumsi konten pornografi secara konstan dan terus menerus akan berakibat fatal yaitu menyusutnya jaringan otak yang pada akhirkan otak secara fisik mengecil.
Pada anak-anak dan remaja, kerusakan otak akibat pornografi akan berakibat melemahnya daya fikir anak, sulit untuk menyerap dan menerima informasi (pelajaran), hilangnya rasa kreatif dan inovatif, emosi menjadi tidak stabil, serta perilaku agresif.
Social Responsibility
Apakah cukup kita menjaga anak kita masing-masing dari pengaruh buruk pornografi ini? Studi mengatakan tidak, karena setiap fenomena sosial tidak pernah berdiri sendiri atau tunggal. Pasti ia akan mempengaruhi dan/atau dipengaruhi.
Anak-anak kita adalah makhluk sosial yang senantiasa bergaul dan berinteraksi dengan banyak orang. Dengan menjaga lingkungan dari pengaruh buruk pornografi berarti secara tidak langsung kita juga dengan sendirinya telah menjaga anak kita masing-masing.
Selaku muslim, Islam juga telah mengingatkan kita akan tanggung jawab sosial ini sebagaimana Allah perintahkan dalam surah At-Tahrim ayat ke-6 yang berbunyi “Wahai orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..”.
Setiap muslim adalah saudara/keluarga, sehingga sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang dewasa untuk menjaga lingkungan disekitarnya dari segala sesuatu yang berdampak negatif. Hal ini juga didukung oleh banyak teori sosial seperti psikologi sosial, psikologi kepribadian, dan teori belajar yang menyatakan bahwa lingkungan adalah satu dari dua hal yang mempengaruhi perilaku dan kepribadian seseorang.
Treatment
Semua pakar menyatakan hal yang sama bahwa pendekatan hukuman fisik maupun verbal bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan dalam proses penyembuhan adiksi pornografi. Pendekatan-pendekatan spritual dengan nilai-nilai keagamaan adalah hal yang disarankan dengan tujuan menumbuhkan rasa kesadaran diri dan kemauan untuk memperbaiki diri. Menjauhkan anak dari situasi dan lingkungan yang memungkinkan perilaku tersebut berulang juga hal yang patut dilakukan.
Sebagaimana ciptaan Allah yang lain, otak juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Otak mampu melakukan proses generatif dengan menumbuhkan sel jaringan otak yang baru ketika pencetus kerusakan otak dihentikan.
Semoga tulisan singkat ini bermanfaat untuk para orang tua.

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.