![]() |
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan |
bersamaislam.com Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menuduh Myanmar telah melakukan genosida terhadap puluhan ribu warga minoritas Muslim Rohingya yang telah melarikan diri melintasi ke perbatasan Bangladesh untuk menghindari pembantaian etnis.
“Ada genosida di sana,” kata Erdoğan dalam sebuah pidato di Istanbul saat acara perayaan Idul Fitri Idul Adha (1/9). Dalam pidato tersebut ia juga menceritakan pengorbanan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan anaknya di jalan Allah hingga berbuah manis dan diganti dengan kibas untuk disembelih.
Erdogan juga mengatakan bahwa pemerintah Myanmar telah melegalisasi pembantaian atas nama demokrasi.
“Mereka yang menutup mata terhadap genosida dan turut diabadikan di bawah naungan demokrasi adalah sama, mereka kolaboratornya,” tegasnya.
Seperti diketahui, hampir 400 orang tewas dalam pembantaian di negara bagian Rakhine wilayah barat laut yang menurut militer Myanmar dipicu oleh serangan terhadap pasukan keamanan oleh gerilyawan dari etnis minoritas Rohingya.
Pihak aparat menyebut bahwa telah terjadi sebanyak 90 bentrokan bersenjata, termasuk 30 serangan oleh gerilyawan Rohingya pada 25 Agustus 2017. Hal ini membuat pertempuran menjadi meluas dari yang diumumkan sebelumnya. Menanggapi serangan tersebut, para aparat meluncurkan operasi pembalasan atas serangan sebelumnya.
Untuk menghindari kekerasan tersebut, sekitar 20.000 orang Rohingya berkumpul di sepanjang perbatasan Bangladesh yang dilarang memasuki negara bagian Asia selatan tersebut. Sementara puluhan orang lainnya merasa putus asa dan berusaha untuk menyeberang sehingga tewas tenggelam di sungai Naf, sebuah sungai di dekat perbatasan.
Erdogan mengatakan bahwa pihaknya akan mengemukakan masalah tersebut di majelis umum PBB di New York pada akhir bulan ini. Ia juga telah berbicara dengan sekretaris jenderal PBB, Antonio Guterres, dan juga pemimpin Muslim lainnya.
Mengikuti perintah Erdogan, menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga mengatakan kepada pihak berwenang Bangladesh untuk membuka perbatasan dan menegaskan bahwa Turki akan menanggung biaya yang terkait penyeberangan warga Rohingya ke Bangladesh.
![]() |
Menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu |
“Kami telah meminta bantuan Organisasi Kerjasama Islam terkait hal ini. Kami juga akan mengorganisir sebuah pertemuan pada puncak tahun ini terkait masalah ini. Jelas kita harus menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang pelik ini,” ujar Cavusoglu.

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.