![]() |
Dosen Fikom Unpad, Maimon Herawati M.Litt |
Menurut dosen Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Maimon Herawati M.Litt, ada dua kubu media pemberitaan saat ini, yaitu yang mendukung dan kontra dalam pemberitaan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok.
Namun secara ideologi dan kepentingan, banyak media menunjukan keberpihakannya pada Ahok. Selain itu juga, menurut Maimon, banyak media yang menentang terjadinya Aksi Damai Bela Islam pada Jumat 4 November lalu, dan memberitakan berita yang cenderung negatif atas demonstrasi besar itu.
Terkait banyak media yang mendukung Ahok, Maimon menuturkan dua alasannya, yaitu karena hirarki pengaruh. Bisa jadi ada banyak jurnalis di bawah media tersebut yang tak setuju, tapi penentuan produksi berita ada di tangan kordinator liputan atau redaktur.
“Dan titik berdiri para redaktur ini yang mempengaruhi titik berdiri suatu media,” jelas ahli ilmu komunikasi ini seperti dilansir Hidayatullah, Selasa (15/11).
Kemudian yang kedua, ujar Maimon, yaitu media yang oportunis. Kategori kedua ini menjadikan isu penistaan agama sebagai alat untuk kepentingan bisnis pemilik media.
“Tak peduli pada siapa berpihak, yang penting bagi media tersebut adalah jumlah klik yang membuat mereka mendapat uang dari iklan yang masuk” ucap Maimon.
Kendati banyak media menunjukan keberpihakannya pada Ahok, Maimon menyebut tak sedikit pula yang kontra dan memiliki idealisme berbeda. Mereka mencoba melawan arus media mainstream, dengan menyajikan berbagai sudut pandang berita yang menuntut kasus dugaan penistaan agama tersebut segera ditangani secara adil.
“Saya lihat, ada beberapa media yang idealis, tapi hanya sedikit jumlahnya,” kata salah satu pendiri Forum Lingkar Pena (FLP) ini.

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.