![]() |
Ilustrasi |
bersamaislam.com – Kecelakaan di rumah bisa berupa jatuh, tersedak, keracunan bahan kimia, tersengat listrik, luka bakar, tertusuk benda tajam, ataupun tenggelam di kolam renang rumah. Apa yang bisa ibu lakukan untuk mencegahnya?
- Jangan tinggalkan anak sendirian di kamar mandi, dapur, lapangan, atau kolam renang
- Jauhkan kotak obat, cairan pembersih, pewangi pakaian, dan bahan-bahan kimia lainnya dari jangkauan anak. Bila perlu, kunci dalam lemari khusus.
- Pilih mainan yang aman untuk anak terutama pada batita
- Pasang pagar pengaman di tangga yang menuju ruang atas
- Bahan-bahan beracun dan obat-obatan jangan diletakkan dalam satu tempat dengan makanan.
- Obat-obatan dan bahan beracun harus mempunyai label yang jelas. Bila tidak berlabel atau sudah tidak diperlukan lagi sebaiknya dibuang
- Lihat kembali label obat-obatan sebelum diminum.
- Jangan meletakkan larutan-larutan berbahaya dalam gelas/botol minum
- Bahan-bahan rumah tangga jangan diletakkan disembarang tempat
Jika sudah dicegah, namun kecelakaan tetap terjadi juga, lalu bagaimana? Yuk belajar cara penanganannya.
1. Penanganan Keracunan Makanan
a. Bila keracunan makanan, banyak muntah dan diare, berikan cairan pengganti yang cukup seperti air putih, oralit atau campuran air putih-gula 2 sendok teh, garam ½ sendok teh atau air kelapa untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang.
b. Berikan tablet karbon aktif untuk menyerap racun di dalam saluran pencernaan yang diminum dengan air putih. Bila tidak ada tablet karbon aktif, bisa mengkonsumsi susu untuk mengikat racun dalam saluran pencernaan dan merangsang penderita untuk muntah sehingga racun keluar dan tidak beredar dalam tubuh. Namun jika penderita mengalami diare, sebaiknya tidak diberikan susu.
c. Bila penderita keracunan makanan hendak muntah, usahakan agar dalam keadaan kepala menunduk sehingga cairan muntah tidak masuk ke dalam saluran pernapasan.
d. Pada anak-anak, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas kesehatan yang terdekat untuk mendapatkan pertolongan segera.
2. Penanganan Luka Karena Jatuh
Untuk luka terbuka, bersihkan luka dengan NaCl 0,9%, rivanol, atau air bersih. Jika luka tersebut kotor/ada pus/pertama, berikan betadine. Tak perlu dibalut jika kecil, tutup perban jika luka luas. Untuk luka tertutup, pastikan ada atau tidak fraktur (patah tulang). Jika lebam, berikan thrombophob. Untuk luka bakar, kucur air mengalir 5-15 menit, beri bioplacenton.
3. Penanganan Kejang Demam
- Jangan Panik
- Jika anak terlentang, miringkan ke satu sisi kiri tubuh
- Ketahui pasti apakah anak benar-benar kejang atau tidak
- Jangan memberikan minuman apapun saat anak kejang
- Beri obat pertolongan pertama pada kejang melalui dubur (stesolid)
- Segera ke fasilitas kesehatan.
4. Penanganan Bagi Penderita Syok
- Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya pada posisi yang lebih tinggi daripada kepala, kecuali apabila terdapat luka di kepalanya.
- Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas untuknya.
- Berikan minuman gula kepada penderita apabila penderita dalam keadaan benar-benar sadar
5. Pingsan
- Baringkan korban, untuk meningkatkan pasokan darah ke otak
- Tinggikan tungkai sekitar 30 cm
- Longgarkan pakaian yang mengikat
- Pastikan mendapatkan udara yang segar
- Jangan diberi minum jika korban belum sadar penuh
- JANGAN MEMBERIKAN RANGSANG BERUPA BAU-BAUAN APAPUN
6. Tersedak
- Lakukan pukulan pungggung sebanyak 5 kali. Jika bendanya belum keluar, lanjutkan dengan melakukan hentakan perut sebanyak 5 kali
- Berdirilah di belakang penderita dan peluklah pinggangnya dengan kedua tangan. kepalkan tangan anda dan tekan kepalan ini pada perut bagian atas, tepat diantara ujung tulang iga dan pusat. Tarik kuat-kuat kepalkan tangan anda ke arah atas. Ulangi beberapa kali hingga makanan keluar dari tenggorokan penderita.
7. Luka Bakar
- Jika lukanya masih tahap pertama, alirkan/siram dengan air biasa/air mengalir ditempat yang terbakar hingga rasa sakit berkurang.
- Jika lukanya sudah melepuh, bawa ke rumah sakit
8. Perdarahan
- Hentikan pendarahan dengan cara menekan luka. Tekan terus-menerus. Jangan melepas tekanan tiap sebentar hanya untuk melihat apakah pendarahan sudah berhenti
- Apabila setelah diberikan tekanan pendarahan masih belum berhenti, mungkin nadi atau arteri, tekan nadi yang di tempat luka, untuk menghentikan aliran darah.
- Apabila perdarahan belum berhenti dan terjadi pada alat gerak maka bagian yang luka ditinggikan lebih tinggi dari jantung
- Segera bawa ke dokter/pelayanan kesehatan!
9. Patah Tulang
- Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan badan korban jika belum mahir melakukannya
- Jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring di atas alas keras
- Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah hingga gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan dibawa ke dokter
- Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat atau setumpuk koran guna menyangga, dan balutlah sebelum memperoleh pertolongan dokter
Bagaimana ibu-ibu? Semoga bermanfaat ya… Selamat beraktifitas bersama keluarga.
Oleh: Yesi Ariani, S.Kep, Ns, M.Kep, CWCC
Anggota Departemen Pendidikan PW Salimah Sumut

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.