
Islamedia – Pemerintah Palestina di Gaza memperingatkan bahwa situasi di
Jalur Gaza bisa menjadi bencana kemanusiaan akibat blokade, menyusul
datangnya musim dingin yang ekstrim menerpa wilayah Palestina.
Pemerintah Palestina menyerukan bangsa Arab dan umat Islam, masyarakat
dunia, organisasi PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya
untuk menyelamatkan Jalur Gaza yang diblokade dari bencana ini.
Mendagri
Fathi Hamad mengatakan, “Bisa jadi Gaza pada nantinya sama sekali tidak
layak untuk hidup di tengah-tengah ketatnya blokade, terputusnya aliran
listrik, kelangkaan bahan bakar dan kurangnya sumber daya.
Dia
menambahkan, “Blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza berdampak
sangat besar pada seluruh fasilitas kehidupan di tengah-tengah rendahnya
suhu udara.”
Dia menyatakan bahwa pemerintah Gaza
telah membentuk sejumlah komite darurat di level daerah, kementrian dan
pertahanan sipil. “Dengan logistik seadanya kami berusaha sampai
orang-orang, menyelamatkan mereka dan mengevakuasi ke lokasi aman supaya
mereka tidak terkena banjir. Meski demikian, ada banyak kesulitan yang
kami hadapi,” imbuh Hamad dalam konferensi pers yang di adakan di daerah
Shaftawi, kawasan yang terancam banjir di utara Jalur Gaza, Rabu
(11/12).
Hamad meminta negara-negara Arab dan Islam
membebaskan blokade atas Jalur Gaza dan mendukung rakyat Palestina di
Jalur Gaza. Dia juga menyerukan masyarakat dunia agar memberikan bantuan
ke Jalur Gaza yang jumlah penduduknya lebih dari 1,8 juta jiwa
tersebut. Dia mengatakan, “Yang harus dilakukan semua pihak, terutama
tetangga-tetangga kami, adalah membebaskan blokade dan mendukung rakyat
kami dengan mengirim bantuan, obat-obatan, menyelesaikan krisis listrik
dan mengakhiri penderitaan ribuan tawanan.”
Dia
menyatakan bahwa hujan yang deras mengguyur Jalur Gaza para hari-hari
ini adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, dari segi derasnya
curah dan meratanya, sehingga mengakibatkan banjir di banyak wilayah
yang tidak siap menyambut datangnya volume air besar sehingga banyak
rumah yang tenggelam, pompa ngadat dan tingginya genangan air di banyak
daerah di Jalur Gaza.
Dia menambahkan, “Ini masih
awal musim dingin. Diprediksi curan hujan akan bertambah di
tengah-tengah cuaca dingin, kelangkaan bahan bakar dan tidak adanya
listrik. Ini semakin menambah kesulitan dalam menyelamatkan warga dan
menyediakan sarana untuk melindungi mereka.”
Untuk
diketahui bahwa belakangan ini Jalur Gaza dilanda hujan es akibat suhu
udara yang sangat dingin. Selain curah yang tinggi, hijan juga merata di
seluruh wilayah Jalur Gaza. Akibatnya banyak wilayah yang terancam
banjir dan rumah-rumah tenggelam oleh genangan air dalam volume besar.
[PIP/YL/Islamedia]

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.