BERWUDHU DI RUMAH DAN
BERJALAN KAKI KE MASJID UNTUK SHALAT
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap orang mengetahui bahwa berwudhu yaitu bersuci
adalah kewajiban sebelum melaksanakan shalat baik shalat wajib maupun shalat
sunnah. Berwudhu’ adalah salah satu kewajiban yang harus
ditunaikan sebelum shalat baik untuk shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Allah Ta’ala tidak menerima shalat seseorang jika
tidak berwudhu’ yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :
لا يَقْبَلُ
اللَّهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Allah tidak akan menerima shalat salah
seorang diantara kalian jika dia berhadats sampai dia wudhu’. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim)
Ketahuilah bahwa seorang hamba yang menempurnakan wudhu
di rumahnya lalu berjalan kemasjid maka dia akan didatangi oleh banyak kebaikan.
Dalam satu hadits disebutkan bahwa Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan tentang keutamaan ketika
seseorang berjalan ke masjid untuk shalat. Beliau bersabda :
مَنْ
تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ
الْمَكْتُوبَةِ فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي
الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ
Barangsiapa yang berwudhu’ untuk shalat,
kemudian MENYEMPURNAKAN WUDHU’NYA kemudian berjalan menuju shalat
wajib, shalat bersama manusia atau bersama jamaah atau di masjid, Allah ampuni
dosanya. (H.R Imam Muslim dari Usman bin Affan).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda :
صَلَاةُ
الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ
خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ
الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ
يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا
خَطِيئَةٌ فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلْ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ
فِي مُصَلَّاهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَلَا يَزَالُ
أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلَاةَ
Shalat seorang laki-laki berjamaah (di
masjid) lebih utama dibandingkan shalatnya di rumahnya atau di pasarnya 25 kali
lipat. Yang demikian karena ketika DIA BERWUDHU’ DAN MENYEMPURNAKAN WUDHU’NYA
kemudian keluar menuju masjid tidak menginginkan kecuali shalat, tidaklah ia
melangkahkan satu langkah kecuali ditinggikan satu derajat dan dihapus satu
kesalahan.
Jika ia shalat Malaikat senantiasa
mendoakannya selama ia berada di tempat shalatnya : Ya Allah bershalawatlah
kepadanya, Ya Allah rahmatilah dia. Senantiasa seseorang berada dalam keadaan
shalat selama ia menunggu shalat. (H.R Imam Bukhari)
Dari zhahir hadits ini kita memperoleh pemahaman bahwa
ada beberapa keutamaan : (1) Bagi orang orang yang shalat di masjid mendapat
nilai lebih 25 kali lipat. (2) Memenuhi perintah menyempurnakan wudhu di rumah. (3) Setiap
langkahnya menghapuskan dosa dan mengangkat derajatnya. (4) Mendapat doa
malaikat ketika menunggu shalat.
Wallahu A’lam. (3.437).
, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.