Uncategorized

BERTAUBAT HARUS IKHLAS KARENA TAKUT KEPADA ALLAH

 

BERTAUBAT HARUS IKHLAS KARENA TAKUT KEPADA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang ada saudara saudara kita yang telah
berhenti dari perbuatan dosa atau maksiat yang telah dilakukannya dalam waktu
cukup lama yaitu minum khamer. Ketika ada yang bertanya kenapa sudah berhenti
minum khamer. Lalu dijawab : Bulan yang lalu saya sakit berat selama dua pekan lebih.
Dokter memberi nasehat dan mengatakan  :
Kalau mau sehat engkau mesti berhenti minum khamer. Jadi saya berhenti minum
khamer, saya bertaubat.

Ada pula yang berhenti dari kebiasaan berjudi.
Ketika ada yang bertanya kenapa sudah berhenti berjudi. Lalu dijawab : Bulan
yang lalu saya kalah judi dalam jumlah yang sangat besar. Harta saya habis
terjual. Mau berhutang sebagai modal berjudi tak ada orang yang percaya
meminjamkan uang kepada saya. Jadi saya berhenti berjudi, saya bertaubat.

Dari ilustrasi diatas mudah dipahami bahwa
orang tersebut berhenti minum khamer karena alasan kesehatan dan patuh kepada
dokter. Yang lain berhenti berjudi karena sudah bangkrut, tak punya modal lagi.
Mereka mengatakan  bertaubat.
Tetapi apakah taubatnya ikhlas dan karena takut
kepada Allah ?. Wallahu A’lam.   

Sungguh, seseorang bertaubat dari perbuatan
dosa dan maksiat adalah BETUL BETUL termasuk perbuatan sangat terpuji dan
sangat beruntung. Allah Ta’ala telah memerintahkan untuk bertaubat sebagaimana
firman-Nya :

وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ
ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ




Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah,
Wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung. (Q.S an Nur 31).

Allah Ta’ala berfirman :

وَالَّذِينَ عَمِلُوا السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِهَا
وَآمَنُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan orang orang yang telah mengerjakan
keburukan (dosa) kemudian bertaubat dan beriman, niscaya setelah itu Rabb-mu
Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al A’raf 153)

Ketahuilah bahwa bertaubat menjadi terpuji dan
mendatangkan manfaat adalah dengan memenuhi syarat syarat taubat. Syaikh
Muhammad Shalih al Utsaimin menyebutkan LIMA SYARAT TAUBAT, satu diantaranya
adalah IKHLAS KARENA ALLAH.

Yaitu, kata Syaikh Utsaimin  : Yang mendorong seseorang untuk bertaubat
adalah RASA TAKUTNYA KEPADA ALLAH DAN MENGHARAPKAN PAHALA DARI-NYA. Terkadang
ada orang yang bertaubat karena ingin dipuji manusia atau menghindari celaan
manusia terhadapnya. Atau untuk mencapai kedudukan tertentu atau karena ingin
mendapatkan harta dengan taubatnya.

Orang yang bertaubat dengan motivasi seperti
itu tidak diterima taubatnya, karena syarat taubat harus ikhlas. (Tafsir Juz
‘Amma, pada surat al Buruj).

Jadi, ketika seorang hamba bertaubat dengan
sesungguhnya atau taubat nashuha maka pertama harus MEMBETULKAN NIATNYA agar
ikhlas dalam taubatnya yaitu  karena
takut kepada Allah Ta’ala dan mengharapkan pahala dari-Nya. Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.299).     


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top