Uncategorized

BERSYUKUR MENDATANGKAN RIDHA ALLAH

 

BERSYUKUR MENDATANGKAN RIDHA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu kewajiban penting setiap hamba
adalah bersyukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat nikmat-Nya yang sangat banyak.
Sungguh semua nikmat itu adalah dari Allah datangnya. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ
اللَّهِ

Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya)
dari Allah. (Q.S an Nahal 53).

Lalu apa yang dimaksud dengan bersyukur.
Menurut syariat yang dimaksud dengan bersyukur adalah : Menunjukkan adanya
nikmat Allah pada dirinya dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan
mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati,
berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa
kepatuhan dan ketaatan kepada Allah.  (Imam Ibnul Qayyim dalam
Madarijus Salikin).

Sungguh, diantara cara untuk mendapatkan RIDHA
ALLAH adalah dengan senantiasa bersyukur terhadap nikmat nikmat-Nya. Allah
Ta’ala berfirman :

وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ

Jika kamu bersyukur Dia meridhai kesyukuranmu
itu. (Q.S az Zumar 7)

 Syaikh
as Sa’di berkata : “Dan jika kamu
bersyukur”
kepada Allah Ta’ala
dengan cara meng-Esakan-Nya dan memurnikan agama (ketaatan) kepada-Nya,
“niscaya Dia meridhainya bagimu” karena sifat rahmat-Nya kepada kalian dan
kecintaan-Nya untuk melimpahkan karunia kepada kalian serta kalian mengerjakan
tujuan kalian diciptakan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu,
ketahuilah bahwa sangatlah banyak keutamaan yang akan mendatangi hamba hamba
Allah yang bersyukur. Diantaranya adalah ketika seorang hamba bersyukur maka
(keutamaan) syukur itu  bagi dirinya.
Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ
فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

Barangsiapa
bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Dan
barangsiapa ingkar maka sesungguhnya Rabb-ku Mahakaya, Mahamulia. (Q.S an Naml
40).

Dan juga ketika
seorang hamba bersyukur maka dia tak akan disiksa, sebagaimana firman Allah
Ta’ala :

مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ
إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا

Allah tidak akan
menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha
Mengetahui. (Q.S an Nisa’ 147).

Namun demikian
ketahuilah bahwa sungguh bersyukur itu bukanlah sekedar ucapan. Para ulama
telah menjelaskan kepada kita bahwa bersyukur 
adalah  sebagaimana yang dikatakan
oleh Ibnu Qudamah rahimahullah : 
Bersyukur (yang sebenarnya) adalah dengan hati, lisan dan anggota badan.
(Minhajul Qasidin).

Imam Ibnul Qayyim
berkata : Syukur dari hati dalam bentuk rasa cinta dan taubat yang disertai
ketaatan. Adapun di lisan, syukur itu akan tampak dalam bentuk pujian dan
sanjungan. Dan syukur juga akan muncul dalam bentuk ketaatan dan pengabdian
oleh segenap anggota badan. (Al Fawa’id).

Oleh karena itu
hamba hamba Allah akan senantiasa bersyukur kepada Allah Ta’ala dengan sebenar
benar syukur. Dengan demikian akan turun RIDHA ALLAH TA’ALA serta berbagai
karunia-Nya yang sangat kita harapkan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita
semua. Wallahu A’lam. (2.084).


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top