BERSABAR DAN MENGHARAP PAHALA KETIKA DIDATANGI
MUSIBAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala akan menguji orang orang
orang beriman dengan berbagai musibah. Allah Ta’ala berfirman :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ
يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Apakah manusia mengira mereka akan dibiarkan
hanya dengan mengatakan beriman, dan mereka tidak diuji ? (Q.S al Ankabuut 2)
Sungguh segala sesuatu yang menimpa seseorang
adalah ketetapan Allah Ta’ala, dan orang orang berima hanya kepada-Nya berserah diri. Allah Ta’ala
berfirman :
قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ
ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ
Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami
melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. Dialah pelindung kami dan
hanya kepada Allah bertawakallah orang orang beriman. (Q.S at Taubah 51).
Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala
menakdirkannya dan memberlakukannya di Lauhul Mahfuzh. “Dialah Pelindung
kami”. Yang mengurusi perkara kami baik urusan agama maupun dunia. Oleh
karena itu kita wajib ridha terhadap takdir-Nya dan kita tak memiliki sedikitpun
hak dalam perkara kita. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Oleh karena itu, ketika didatangi
ujian berupa musibah maka hamba hamba Allah haruslah memperkokoh imannya.
Dengan begitu maka Allah Ta’ala akan memberi petunjuk kepadanya. Allah Ta’ala
berfirman :
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ
ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ
عَلِيمٌ
Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah. Dan
barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya ALLAH AKAN MEMBERI PETUNJUK KEPADA
HATINYA. Dan Allah Maha Mengetahui ssegala sesuatu. (Q.S at Taghabun 11).
Tentang ayat ini, Imam Ibnu Katsir
mengatakan bahwa maknanya adalah : Seseorang yang ditimpa musibah dan : (1)
Dia meyakini bahwa musibah tersebut merupakan ketentuan dan takdir
Allah. (2) Kemudian dia bersabar dan mengharapkan (balasan pahala dari Allah)
dan (3) Disertai (perasaan) tunduk berserah diri kepada ketentuan Allah.
Maka Allah Ta’ala akan (1) Memberikan
petunjuk kedalam hatinya dan menggantikan musibah dunia yang menimpanya dengan
petunjuk dan keyakinan yang benar ke dalam hatinya. (2) Bahkan bisa jadi Allah
Ta’ala akan menggantikan apa yang hilang darinya dengan sesuatu yang lebih baik
baginya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Imam Ibnul
Qayim berkata : Sesungguhnya semua (musibah) yang menimpa orang orang
beriman dalam (menjalankan agama) Allah Ta’ala senantiasa disertai sikap ridha
dan ihtisab yaitu mengharapkan pahala dari-Nya. Kalaupun sikap ridha tidak
mereka miliki maka pegangan mereka adalah SABAR DAN IHTISAB. Ini (semua) akan
meringankan beban musibah tersebut. (Ighatsul Lahfan).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.431).

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.