Uncategorized

BANYAK BERBOHONG PASTI SENGSARA DUNIA-AKHIRAT

BANYAK BERBOHONG PASTI SENGSARA DUNIA-AKHIRAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Hakikatnya
tak ada orang yang mau susah di dunia apalagi di akhirat. Semua ingin
keselamatan dan kebaikan. Bahkan setiap saat kita membaca doa untuk kebaikan,
diantaranya  :
رَبَّنَآ
ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
ٱلنَّارِ
Ya Rabb
kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah
kami dari adzab neraka. (Q.S al Baqarah 201).
Ada sebagian
manusia yang ketika berdoa minta kebaikan sementara itu perbuatan bohong terus
dilakukan. Itu namanya mengkhianati doa. Seharusnya doa diselaraskan dengan
perbuatan. Perbuatan buruk tapi minta kebaikan di dunia dan akhirat tentu tak
cocok kan. 
Cuma
saja  ketika seseorang terus menerus
berbohong dalam ucapannya maka akhirnya tak merasa berbohong. Sudah kebal
sehingga merasa tak punya beban dengan berbohong.
Ketahuilah bahwa berbohong itu termasuk dosa besar.
Perhatikanlah betapa banyaknya keburukan orang yang akan membuat pembohong
SENGSARA DI DUNIA DAN TERLEBIH LAGI AKHIRAT, sebagaimana dijelaskan Allah
Ta’ala dan Rasul-Nya, diantaranya adalah :
(1) Sungguh Allah Ta’ala menggandengkan atau
menyandingkan KEBURUKAN BERBOHONG DENGAN KEBURUKAN BERBUAT KESYIRIKAN. Allah
Ta’ala berfirman :

فَٱجْتَنِبُوا۟
ٱلرِّجْسَ مِنَ ٱلْأَوْثَٰنِ وَٱجْتَنِبُوا۟ قَوْلَ ٱلزُّورِ
Maka
jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan
bohong. (Q,S.al Hajj  30).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga mengingatkan bahwa dosa berbohong mengiringi dosa syirik  dan
durhaka kepada orang tua. Ini menunjukkan bahwa berdusta termasuk dosa-dosa
besar yang paling besar
.
عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ
z قَالَ قَالَ النَّبِيُّ n أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَجَلَسَ
وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ قَالَ فَمَا زَالَ
يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ

Dari
Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari bapaknya Radhiyallahu anhu, dia berkata, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perhatikanlah (wahai para Sahabat),
maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang paling besar?”
Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya tiga kali.

Kemudian
para Sahabat mengatakan : Tentu wahai Rasûlullâh. Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :  Syirik
kepada Allâh, durhaka kepada kedua orang tua.
Sebelumnya Beliau bersandar,
lalu Beliau duduk dan bersabda : Perhatikanlah ! dan perkataan palsu
(perkataan bohong),
Beliau selalu mengulanginya sampai kami berkata : Seandainya
Beliau berhenti.
(H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Allah Ta’ala menegaskan di dalam Al-Qur’an,
siapa yang suka menyebarkan berita bohong, maka baginya siksa yang sangat
besar.
بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ لِكُلِّ
امْرِئٍ مِّنْهُم مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ
مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat
balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil
bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu, maka baginya adzab yang
besar. (Q.S an Nur 11).

(2) Juga merupakan kesengsaraan yang akan
diperoleh
pembohong adalah tidak akan mendapat
petunjuk. Allah Ta’ala berfirman : 
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ
كَٰذِبٌ كَفَّارٌ

Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada
pembohong dan orang orang yang sangat ingkar. (Q.S az Zumar 3) 

Allah Ta’ala berfirman : 
إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ
مُسْرِفٌ كَذَّابٌ

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang yang melampaui batas dan pembohong. (Q.S al Mu’min 28).

Bahkan 
yang banyak berbohong mendapat predikat manusia terkutuk, sebagaimana
firman  Allah : 
قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ

Terkutuklah orang YANG BANYAK BERBOHONG. (Q.S
adz Dzariyat 10)

Sungguh sengsara dan merugi mereka yang suka
berbohong karena menjadi orang yang terkutuk dan tak lagi mendapat petunjuk
dari Allah Ta’ala.  Jika  petunjuk Allah Ta’ala tak ada lalu kemana
mereka memohon petunjuk. Bukankah selama menjalani hidup di dunia kita
membutuhkan petunjuk agar selamat di dunia dan di akhirat.

(3) Kebohongan juga akan mendatangkan
kesengsaraan bagi pelakunya yaitu akan dituntun ke neraka.Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam mengingatkan tentang salah satu akibat buruk berbohong,
sebagaimana sabda beliau :
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ
الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى
النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى
يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dan
hindarilah olehmu berlaku bohong karena kebohongan menuntunmu pada kejahatan,
dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan
selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong
(H.R Imam Muslim).

(4)
Kesengsaraan berikutnya berupa adzab yang berat akan diperoleh para pembohong
dan penyebar kebohongan di akhirat kelak, 
yaitu sebagaimna dijelaskan dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam.
Beliau mengisahkan kepada para sahabat tentang mimpi yang Beliau
alami, dan mimpi Rasulullah adalah haq. 

Beliau mengisahkan  didatangi oleh dua orang laki-laki yang
membawanya melihat berbagai siksaan yang dialami oleh orang-orang yang berbuat
dosa. 

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
قَالاَ
لِي: انْطَلِقِ انْطَلِقْ ” قَالَ: ” فَانْطَلَقْنَا، فَأَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ
مُسْتَلْقٍ لِقَفَاهُ، وَإِذَا آخَرُ قَائِمٌ عَلَيْهِ بِكَلُّوبٍ مِنْ حَدِيدٍ،
وَإِذَا هُوَ يَأْتِي أَحَدَ شِقَّيْ وَجْهِهِ فَيُشَرْشِرُ شِدْقَهُ إِلَى
قَفَاهُ، وَمَنْخِرَهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنَهُ إِلَى قَفَاهُ

Kedua laki-laki itu berkata, ayo
berangkat, ayo berangkat !. Kemudian kami berangkat, lalu kami mendatangi
seorang laki-laki yang berbaring terlentang. Dan ada laki-laki lain yang sedang
berdiri di dekatnya membawa gancu besi. Lalu laki-laki itu mendatangi satu sisi
wajahnya lalu merobek ujung mulutnya sampai ke tengkuknya, dan merobek
hidungnya sampai ke tengkuknya, dan merobek matanya sampai ke tengkuknya.  

Kemudian dua orang laki-laki itu
menjelaskan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , tentang orang yang
mendapatkan siksaan di atas :
وَأَمَّا
الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتَ عَلَيْهِ، يُشَرْشَرُ شِدْقُهُ إِلَى قَفَاهُ،
وَمَنْخِرُهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنُهُ إِلَى قَفَاهُ، فَإِنَّهُ الرَّجُلُ
يَغْدُو مِنْ بَيْتِهِ، فَيَكْذِبُ الكَذْبَةَ تَبْلُغُ الآفَاقَ

Adapun laki-laki yang engkau
datangi,  ujung mulutnya disobek sampai ke tengkuknya, dan hidungnya
dirobek sampai ke tengkuknya, dan matanya dirobek sampai ke tengkuknya, dia adalah
orang yang KELUAR DARI RUMAHNYA LALU DIA BERKATA BOHONG DENGAN KEBOHONGAN YANG
MENCAPAI SEGALA PENJURU. (H.R Imam Bukhari)

Oleh karena itu orang orang
beriman hendaklah takut untuk berbohong karena kesengsaraan dan adzab yang akan diterima oleh
para pembohong di dunia dan adzab di akhirat yang pasti lebih berat lagi.
Wallahu A’lam. (1.553)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top