![]() |
ilustrasi |
bersamaislam.com – Setelah mengerjakan shalat fardhu, Rasulullah SAW akan membaca dzikir-dzikir beserta doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Seperti dikutip dari sejumlah sumber, berikut bacaan dzikir yang dilantunkan oleh Rasulullah SAW sesudah mengerjakan shalat selama masa hidup beliau.
– Tsauban ra. menjelaskan bahwa Rasulullah beristighfar sebanyak tiga kali setiap selesai shalat dan setelah itu Rasulullah membaca doa “Allahummaa antassalam wa minkassalam tabarakta ya dzaljalali wal Ikraam.” Artinya: “Ya Allah, Engkaulah As-Salam dan dari Engkaulah segala Keselamatan. Maha Mulia Engkau Wahai Yang Memiliki Keperkasaan dan Kemuliaan. (HR Imam Muslim).
– Al-Harits at-Tamimi ra. mengatakan bahwa Rasulullah mengajarkan bahwa berzikir dengan cara berbisik. “Apabila engkau telah selesai mengerjakan shalat magrib, maka bacalah olehmu,
“Allahummaa ajjirni minannaaar”‘. Artinya: “Yaa Allah, selamatkan aku dari azab api neraka” sebanyak tujuh kali. Sebab bila engkau meninggal pada malam itu, maka wajib atas anda apa yang telah anda minta itu. Bila engkau telah selesai shalat subuh maka bacalah doa itu sebanyak tujuh kali. Karena sesungguhnya bila engkau mati di siang harinya, maka wajib atasmu apa yang engkau minta itu.” (HR Muslim dan Abu Dawud).
– Al-Mughirah bin Syu’bah ra. menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bila selesai shalat maka beliau berdoa: “Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalaah, lahulmulku wa lahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syai in qadiir.” Artinya: “Tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah, Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya-lah segala kekuasaan, dan bagi-Nya-lah segala Pujian, dan Dia diatas segala sesuatu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Namun ada bacaan yang biasa diamalkan oleh muslim Indonesia selama ratusan tahun yaitu tambahan kalimat “yuhyii wa yumiit (yang artinya: Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan), setelah kata wa lahulhamdu. Kalimat tambahan tersebut dikutip dari Hadits Riwayat Imam Turmudzi, yaitu bersanad Hasan Shahih. Hal ini jelas meruntuhkan tuduhan oknum jamaah yang rajin menuduh bid’ah terhadap yang menambahkan kalimat “yuhyii wa yumiit” itu, padahal tambahan tersebut justru adalah sunnah dan bukanlah bid’ah.
– Kemudian Rasulullah membaca:
“Allahummaa laa mani’a lima a’thaita, wa laa mu’thiya lima mana’ta wa laa yanfa’ul jad minkal jad.” (Yaa Allah..tak ada yang dapat mencegah apa yang telah Engkau berikan, dan tak ada yang dapat memberi akan apa yang telah Engkau cegah. Dan tak memberi manfaat orang yang memiliki kesungguhan, karena sesungguhnya kesungguhan adalah dari Engkau. (HR Bukhari dan Muslim).
– Rasulullah juga membaca doa ini:
“Laa hawlaa walaa quwwataa illaa billahi, laa ilaha illah wa la na’budu illa iyyahu, lahunni’matul walfadhlu walahutstsina-ul hasanu, Laa ilaaha illah mukhlishina lahuddina, walaukarihal kaafirun.” (HR Muslim).
Abdullah bin Zubair ra. mengatakan bahwa Rasulullah menyuarakan dengan jelas doa ini setiap selesai shalat lima waktu. Dan ini merupakan salah satu lagi dalil berdzikir dengan bersuara (jahar)
setelah shalat fardhu. (Penjelasan: Kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi halaman 77).
![]() |
ilustrasi |
– Abu Hurairah menjelaskan bahwa Rasulullah juga mengajarkan para shahabat yang kurang mampu untuk melakukan dzikir berikut setelah shalat fardhu:
“Ucapkanlah olehmu “Subhanallaah, Alhamdulillaah, dan Allaahu Akbar setelah selesai shalat fardhu sebanyak 33 kali”. (HR Bukhari dan Muslim). Hadis tersebut dijelaskan lagi di dalam syarah hadits Abu Shalih yaitu yang meriwayatkan langsung dari Abu Hurairah bahwa cara mengerjakannya adalah dengan disatukan seperti ini: “Subhanallaah…walhamdulillaah…wallaahu Akbar…” dan diucapkan sebanyak 33 kali.
– Dalam kitab Ibnu Sunni, Anas bin Malik ra. berkata:
“Rasulullah SAW bila selesai shalatnya, beliau mengusap kening dengan tangan kanan kemudian membaca: “Asyhaadu anlaa ilaaha illallaah, arrahmaanurrahiim, Allahummadzhib ‘annil hammaa wal hazan.” Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani. Yaa Allah, buanglah daripada diriku kegundah gulanaan dan kesedihan”.
– Dalam kitab Sunan Abu Dawud diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Nasai dari Mu’adz bin Jabal ra.:
“Rasulullah SAW memegang tanganku sambil bersabda, “Wahai Mu’adz, demi Allah sesungguhnya aku sangat mencintaimu. Kemudian Rasulullah menyambung ucapannya “Aku berwasiat kepadamu wahai Mu’adz, jangan engkau tinggalkan bacaan dzikir berikut ini setelah selesai shalat. Ucapkan olehmu, “Allahummaa ‘innii ‘alaa dzikrikaa wa syukrikaa wa husni ‘ibaadatik.” Artinya: Yaa Allah, tolonglah aku dalam mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya.

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.