Kisah

Anak Yang Bertanggung Jawab, Bikin Rusak Pagar Sekolah Nabung Uang Jajan Dua Bulan

Izzurahman Abdullah Ash Sidq, catatan dan Toples Hutang yang dibuatnya untuk mengganti biaya kerusakan pagar sekolah

bersamaislam.com – Izzurahman Abdullah Ash Sidq, anak dari pasangan Asrul Wahyudi dan Dewi Hayati. Izzur lahir dari keluarga yang sederhana kalau tidak disebut pas-pasan. Itulah sebabnya dia diterima bersekolah di SD Juara, Medan, Sumatera Utara, sekolah yang digagas oleh Rumah Zakat untuk anak-anak kurang mampu.

Izzur sudah belajar bertanggung jawab sejak dini. Siswa kelas 2 SD itu diketahui bertekad menabung uang jajannya untuk mengganti biaya las pagar sekolah.

Kisah ini bermula pada 14 Agustus 2015 yang lalu. Sekitar pukul 15.00 wib Izzur bermain-main di pagar sekolah. Padahal sudah ada larangan untuk memanjat pagar apalagi bergantungan karena pintunya bisa rusak atau patah namun Izzur tetap melakukannya. Alhasil, brak… besi penyangga roda pintu gerbang sekolah patah dan harus dilas. Biayanya sebesar 30.000 rupiah.

Uang segitu tidak terlalu besar untuk pihak sekolah. Namun ada aturan bahwa setiap anak harus bertanggung jawab terhadap setiap perbuatannya. Izzur terlihat tegang pagi itu, saat Wali Kelas melakukan evaluasi. Untuk anak seusianya, Rp 30.000 terbilang besar, meminta kepada orang tua akan beresiko kena marah.

“Jujur dan bertanggung jawab perlu latihan berulang-ulang, apalagi bagi anak-anak yang sudah banyak terkontaminasi oleh lingkungan yanng kurang bisa dijadikan contoh. Tapi, tidak ada yang tidak mungkin selama masih ada kemauan insya Allah pasti ada jalan, ibaratnya belakang parang/golok pun jika diasah akan tajam,” kata Julia Miranda Surbakti, wali kelas 2 SD Juara kepada Bersamaislam.com.

Akhirnya Izzur berjanji mengganti dengan cara mencicil. Dia akan menabung Rp 1000 setiap harinya, tidak hanya itu Izzur juga mencatat sendiri setiap transaksi yang diberikan dan membuat “Toples Hutang”.

Butuh dua bulan bagi Izzur menabung, menyisihkan jajannya demi mengumpulkan uang 30.000 rupiah. Pada hari Selasa (20/10/2015) kemarin, dia datang melapor ke ruangan Kepala Sekolah. Wajahnya sumringah dan bahagia.

“Pak, ini uang pengganti uang las dulu pak, yang waktu itu Izzur panjat, terus patah,” katanya sembari menunjukkan kertas rekap kumpulan uang jajannya kepada Sahidan, Kepala Sekolah SD Juara Medan.

“Kamu dapat dari mana uangnya?” tanya Sahidan.

“Saya sisihkan dari jajan saya pak, saya nggak minta dari mamak,” jawab Izzur polos.

“Hebat kamu, ini namanya bertanggung jawab, orang sukses di masa depan adalah orang bertanggung jawab seperti kamu,” pesan Sahidan menasehati.

Dan Izzur tersenyum bangga. Apalagi hafalan Juz 30 nya sudah sampai surat Asy-Syams.

(Razas Ms)


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top