Uncategorized

ADA PERBUATAN BURUK YANG DOSANYA BISA LEBIH BESAR

 

ADA PERBUATAN BURUK YANG
DOSANYA BISA LEBIH BESAR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, orang orang beriman AMAT SANGAT TAKUTNYA
UNTUK MELAKUKAN DOSA KECIL APALAGI DOSA BESAR. Tetapi ketika suatu waktu
tergelincir kepada suatu perbuatan buruk yang mendatangkan dosa maka segeralah
memohon ampun dan bertaubat.
Allah Ta’ala berfirman : 

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ ثُمَّ
يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا نَفْسَهُ رَحِيمًا

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia
mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S an Nisa’ 110).

Ketahuilah bahwa  orang
orang yang SELALU BERISTIGHFAR tak akan di adzab. Allah Ta’ala berfirman
 

وَمَا
كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ
مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab
mereka sedang mereka (masih) memohon ampunan. (Q.S al Anfaal 33).

Terkit dengan dosa, ketahuilah bahwa suatu dosa bisa
jadi berlipat atau bertambah besar  karena beberapa perkara, diantaranya
:

Pertama dosa kecil yang sering dilakukan.

Imam Ibnu Qudamah mengatakan bahwa
dosa kecil bisa menjadi besar tersebab : (1) Dosa kecil yang dilakukan terus
menerus. (2) Dosa kecil yang dianggap remeh. (3) Dosa kecil yang dilakukan
dengan senang hati. (4) Dosa kecil yang diceritakan kepada orang lain. (5) Dosa
kecil yang dilakukan oleh orang berilmu yang jadi panutan. (Mukhtashar Minhajul
Qashidin).

Kedua : Kaum mujahirin yaitu berbuat dosa  lalu diceritakan kepada orang lain.

Begitu besarnya dosa muhajir bahkan sampai sampai Allah
Ta’ala mengancam bahwa muhajir tidak diampuni dosanya. Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam bersabda :

كل أُمتي مُعَافًى إلا المُجاهرين

Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali
mujahirin. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh Salim bin Ied al Hilali berkata : Ciri dan
tanda perbuatan mujahir adalah seseorang telah melakukan mujahir apabila ia
melakukan maksiat di malam hari dan Allah menutupi perbuatan tersebut. Lalu di
pagi hari, dia menyingkap tabir Allah atas dirinya dengan berkata : Wahai
fulan, tadi malam aku melakukan ini dan itu.

Dapat disimpulkan bahwa mujahir sama artinya dengan
membuka aib sendiri dan merasa bangga atasnya. (Syarah Riyadhush Shalihin).

Ketiga : Berbuat buruk kepada tetangga.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam
mengingatkan kita semua untuk berbuat baik kepada tetangga, sebagaimana sabda
beliau :

مَن كانَ يُؤمِنُ باللهِ
واليومِ الآخِرِ فلا يُؤذِ جَارَهُ، 

Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim).

Dan juga dalam satu
hadits Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan kita semua :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ
بَوَائِقَهُ

 

Dari sahabat Abu
Hurairah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Tidak masuk surga
orang yang tetangganya tidak selamat dari kejahatannya. (H.R Imam Muslim).

Dari hadits diatas dapat
kita mengetahui bahwa setiap orang mestilah berbaik baik dengan tatangganya.
Ketika seseorang berlakuk buruk kepada tetangganya maka dosanya berlipat ganda.
Rasululah Salalahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan dalam sabda beliau :


عَنْ الْمِقْدَاد بْن الأَسْوَدِ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم لأَصْحَابِهِ مَا تَقُولُونَ فِى الزِّنَا؟ قَالُوا حَرَّمَهُ
اللَّهُ وَرَسُولُهُ فَهُوَ حَرَامٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لأَصْحَابِهِ لأَنْ يَزْنِىَ الرَّجُلُ
بِعَشْرَةِ نِسْوَةٍ أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَزْنِىَ بِامْرَأَةِ جَارِهِ
قَالَ فَقَالَ مَا تَقُولُونَ فِى السَّرِقَةِ؟ قَالُوا حَرَّمَهَا اللَّهُ
وَرَسُولُهُ فَهِىَ حَرَامٌ قَالَ لأَنْ يَسْرِقَ الرَّجُلُ مِنْ عَشْرَةِ
أَبْيَاتٍ أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَسْرِقَ مِنْ جَارِهِ


Dari sahabat Miqdad bin Aswa, dia berkata, Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam pernah berbincang bincang dengan sahabat beliau :
Beliau bertanya : Apa zina menurut kalian ?. Lalu dijawab : Zina adalah
perbuatan yang dilarang Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, suatu perbuatan haram
sampai hari Kiamat.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :  Zina seseorang
dengan 10 perempuan lebih ringan beban dosanya daripada perzinaannya dengan
istri tetangganya.

 

 Lalu apa arti pencurian
menurut kalian ?. Pencurian itu perbuatan yang dilarang Allah Ta’ala  dan Rasul-Nya, suatu perbuatan haram, jawab
sahabat. Sungguh, pencurian seseorang pada 10 rumah masih lebih ringan beban
dosanya daripada ia mencuri di rumah tetangganya, jawab Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam. (H.R Imam  Ahmad dan
Ath Thabarani).

Wallahu A’lam. (3.402)


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top