IBADAH PUASA BISA MENDATANGKAN PAHALA
TANPA BATAS
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Imam Ibnu Rajab
al Hambali berkata : Sabar ada pada tiga keadaan : (1) Sabar dalam menjalani
ketaatan. (2) Sabar dalam menjauhi maksiat. (3) Sabar terhadap takdir atau ketetapan
Allah Ta’ala.
Dan diantara
jenis sabar yang utama adalah (ketika)
BERPUASA, karena (ibadah) puasa menyatukan antara ketiga macam sabar.
(1) Puasa adalah
sabar di dalam KETAATAN kepada Allah Ta’ala.
(2) Juga sabar
dalam MENJAUHI MAKSIAT. Hal itu karena seorang hamba, dengan berpuasa, dia
meninggalkan syahwatnya karena Allah Ta’ala sedangkan hatinya terkadang menolak
untuk melakukan itu.
(3) Dalam puasa
juga terkandung sabar TERHADAP TAKDIR TAKDIR (atau ketetapan) yang memberatkan
karena apa yang dirasakan oleh orang berpuasa seperti lapar dan haus. (Lihat
Jami’ul Ulum wal Hikam).
Nah,
ketika seorang hamba melakukan ibadah puasa maka tiga kesabaran ada pada
dirinya. Ketahuilah bahwa sabar
dijanjikan Allah Ta’ala untuk diberi
pahala yang sempurna dan TIDAK TERBATAS.
Allah Ta’ala berfirman
:
إِنَّمَا يُوَفَّى
الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang
yang bersabarlah yang disempurnakan
pahala mereka tanpa batas (Q.S az Zumar
10)
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Adapun kesabaran, pahalanya berlipat ganda tidak terbatas.
Hal ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tak mungkin
bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa dihitung
dengan bilangan.
Bahkan juga, pahala sabar
termasuk pahala yang maklum di sisi Allah tanpa bisa
dibatasi. Tidak pula dapat disamakan dengan mengatakan satu kebaikan dilipat
gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Kesabaran itu pahalanya tanpa batas. (Syarah Riyadush
Shalihin).
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah sungguh
mengamalkan puasa fardhu bulan Ramadhan dan juga memperbanyak puasa sunnah di
bulan bulan lainnya. Sungguh pada
amalan puasa terkumpul TIGA MACAM KESABARAN yang mendatangkan pahala berlipat
ganda dan tak terbatas
Selain itu
ketahuilah bahwa ibadah puasa mendapat balasan secara khusus dari Allah Ta’ala.
Rasulullah Salalllahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
عن أَبي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
قَالَ اللَّهُ :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي
بِهِ
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam
bersabda, Allah Ta’ala berfirman : Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa.
Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Syaikh
Muhhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Maka balasannya disandarkan kepada
diri-Nya yang Mulia. Karena amalan-amalan shalih akan dilipatgandakan pahalanya
dengan bilangan. Satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus
kali sampai berlipat-lipat.
Sementara
puasa, maka Allah sandarkan pahalanya kepada diri-Nya tanpa ada kadar bilangan.
Maka Dia Subhanahu adalah zat yang paling dermawan dan paling mulia. Pemberian
sesuai dengan apa yang diberikannya. Maka pahala orang puasa SANGAT BESAR TANPA
BATAS. (Kitab Majalis Syahru Ramadhan).
Oleh karena
hamba hamba Allah bersungguh sungguh menjaga puasa fardhu di bulan Ramadhan
berusaha mengamalkan puasa sunnah sesuai syariat. Insya Allah ada manfaatnya
bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.609)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.