KEUTAMAAN DAN KEISTIMEWAAN LAILATUL QADR
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Dengan kasih sayang-Nya, setiap tahun Allah
Ta’ala menurunkan satu bulan yang mulia yaitu Ramadhan. Diantaranya adalah
disebut bulan penuh berkah, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam :
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ
مُبَارَكٌ
Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah… (H.R Imam Ahmad)
Dan juga bulan maghfirah, sebagaimana sabda
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :
من صام رمضان ايمانا واحتسابا
غفرله ماتقدم من ذنبه
Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman
dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Bukhari
dan Muslim).
Selain itu pada bulan Ramadhan Allah Ta’ala
menurunkan satu malam yang istimewa yaitu LAILATUL QADR yang nilainya lebih
baik dari seribu bulan. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ
شَهْرٍ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu.
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Q.S al Qadr 2-3).
Dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir disebutkan
bahwa Lailatul Qadr lebih baik dari
seribu bulan. Yaitu, amalan-amalan, puasa, dan ibadah yang dilakukan pada malam
itu lebih baik daripada seribu bulan.
Tentang ayat 3 surat al Qadr ini, Syaikh
Abdurrahman bin Nashir as Sa’di berkata : (“Malam kemuliaan itu lebih baik
daripada seribu bulan”). Yakni keutamaannya MENYAMAI SERIBU BULAN. Amal
yang dilakukan pada malam itu lebih baik dari amal yang dikerjakan selama
seribu bulan penuh. Inilah salah satu hal YANG MEMBUAT ORANG BERAKAL TERKESIMA
DAN TERCENGANG karena Allah Ta’ala memberi karunia pada umat yang lemah ini
berupa kekuatan dan daya DALAM SATU MALAM.
Dimana amal yang
dikerjakan pada malam itu nilainya sama BAHKAN LEBIH DARI AMALAN SERIBU BULAN.
Sementara seseorang paling paling diberi usia panjang selama 80 tahun sekian.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sungguh, kita umat Muhammad Salallahu ‘alaihi
Wasallam diberi Allah Ta’ala umur yang tidak panjang. Nabi Sallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda
:
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ
السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan
sedikit dari mereka yang melebihi itu. (H.R at Tirmidzi, dari Abu Hurairah).
Dengan umur yang pendek itu maka hakikatnya
kita umat Muhammad tak bisa beramal
seperti umat terdahulu karena umat terdahulu umurnya panjang panjang
yaitu ratusan dan bahkan bisa lebih seribu tahun.
Misalnya, umur umat Nabi Nuh ratusan
tahun. Dengan begitu ada kesempatan mereka
beribadah ratusan tahun. Nabi Nuh sendiri umurnya lebih dari seribu tahun. Dari
Ibnu Abbas, dia berkata : Allah mengutus Nabi Nuh semenjak beliau berumur 40
tahun, dan masa dakwahnya 1000 tahun kurang 50 tahun.
Selanjutnya, ketahuilah bahwa dalam satu hadits yang cukup
panjang yang diriwayatkan oleh Imam al Hakim, disebutkan bahwa Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Bahwa
Malaikat Jibril berkata : Wahai Muhammad, demi Allah yang mengutusmu dengan
membawa agama yang benar. Sesungguhnya Allah mempunyai seorang hamba yang
menyembah Allah (beribadah) selama 500
tahun di puncak sebuah gunung yang panjang dan lebarnya 3 hasta kali 30 hasta.
Ada lautan yang mengelilinginya sejauh 400 farsakh dari setiap arah.
Allah mengeluarkan baginya sebuah mata air
selebar jari yang memancarkan air tawar dan berkumpul di lereng gunung dengan
sebatang pohon delima. Setiap malam mengeluarkan sebuah delima yang dapat
dipergunakan sebagai bekal beribadah di hari itu. Apabila datang waktu sore dia turun dan
mengambil air wudhu’ dan mengambil delima lalu memakannya. Kemudian ia
mengerjakan shalat (itu berlangsung selama 500 tahun, peny.).
Nah, kita umat Muhammad Salallahu ‘alaihi
Wasallam bisa pula beribadah dengan ibadah ratusan tahun sebagaimana umat
terdahulu meskipun umur kita pendek. Itulah
kasih sayang Allah Ta’ala kepada orang orang beriman. Caranya adalah
dengan berusaha sungguh sungguh agar mendapat lailatul qadr.
Ketika kita beribadah di satu kali malam lailatul qadr maka kita
DICATAT SEBAGAI MELAKUKAN IBADAH 1.000
ATAU KIRA KIRA 83 TAHUN. Sekiranya dalam hidup ini kita mendapat 5 kali lailatul qadr itu seolah olah kita
telah beribadah lebih dari 400 tahun. Dengan begitu kita bisa mendekati atau
menyamai umat terdahulu dalam nilai ibadah, meskipun umur mereka ratusan
tahun dan umur kita hanya puluhan.
Oleh karena mari kita cari dan kita kejar
lailatul qadr tahun ini dan tahun tahun berikutnya selagi ada umur yaitu DENGAN
MENGHIDUPKAN MALAM LAILATUL QADR DAN MENGISINYA DENGAN AMAL AMAL TERBAIK YANG
DISYARIATKAN. Sungguh lailatul qadr itu ada di MALAM GANJIL 10 HARI TERAKHIR
RAMADHAN. Fastabiqul khairat. Berlomba lombalah dalam kebaikan.
Wallahu A’lam. (2.608)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.