Uncategorized

PUNCAK SHAUM RAMADHAN ADALAH MENJADI ORANG BERTAKWA

 

PUNCAK SHAUM RAMADHAN ADALAH MENJADI ORANG
BERTAKWA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap tahun Allah menurunkan karunia yang
besar kepada hamba hamba-Nya yang beriman yaitu didatangkan-Nya bulan Ramadhan.
Bulan penuh berkah, maghfirah dan kesempatan beramal yang pahalanya dilipat
gandakan.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah
mengatakan : Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding
amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding
puasa di bulan lainnya.

Ini semua bisa terjadi karena
mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan
oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai
bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam. (Lathaif al Ma’arif).

Ketahuilah bahwa puncak yang ingin dicapai
oleh orang orang beriman dengan shaum Ramadhan adalah PREDIKAT TAKWA
sebagaimana firman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ

Wahai
orang-orang yang beriman.  Diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).

Kenapa
orang orang beriman selalu berjuang untuk mendapatkan takwa. Ketahuilah bahwa
SURGA ITU HANYA UNTUK ORANG BERTAKWA. Allah Ta’ala berfirman :
 

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ
رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ
لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari
Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan bagi orang orang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).

Ketahuilah wahai saudaraku seiman,  bahwa keutamaan yang sangat banyak di bulan
Ramadhan yaitu untuk mendapatkan kesempatan banyak beribadah dan banyak memohon
ampun sehingga mencapai tingkat takwa tidaklah datang sendirinya. Kita disuruh
berusaha untuk mencari dan mencapainya. Sungguh tidaklah semua orang akan
mendapatkan predikat takwa itu. 

Menurut pakar bahasa Arab, kata la’alla,
dalam surat al Baqarah ayat 183 diterjemahkan dengan mudah-mudahan. Mudah
mudahan kamu menjadi orang yang bertakwa  mempunyai dua kemungkinan
yaitu bisa dapat takwa bisa juga tidak dapat meskipun zhahirnya seseorang itu
melaksanakan puasa.

Tentang hal ini, Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam telah mengingatkan kita bahwa ada orang yang  berpuasa  yang hanya memperoleh
lapar dan haus saja. Beliau bersabda :

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ
الجُوْعُ وَالعَطَشُ
 

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari
puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga. (H.R ath Thabrani, Syaikh al
Albani dalam Shahih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini
shhih ligairihi, yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).

Dari hadits ini dapat kita ketahui bahwa tidak
semua orang yang berpuasa  mendapat
predikat takwa tapi ada yang hanya mendapatkan lapar dan haus saja.
  Beliau bahkan menyebut dengan kata rubba  dalam hadits ini. Dalam bahasa Arab rubba
bukan bermakna  satu atau dua tetapi
menunjukkan jumlah yang banyak.

Oleh karena itu orang orang beriman mestilah
berusaha dengan sungguh melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan dan juga
melakukan amalan amalan sunnah yang disyariatkan dengan IKHLAS KARENA ALLAH DAN
ITTIBA’ KEPADA RASULULLAH SALALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.568).

 

 

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top