Uncategorized

SUNGGUH BERUNTUNG HAMBA ALLAH YANG MEMBERI PETUNJUK KEPADA KEBAIKAN

 

SUNGGUH BERUNTUNG HAMBA ALLAH YANG MEMBERI
PETUNJUK KEPADA KEBAIKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, Allah Ta’ala memerintahkan Rasul-Nya
dan tentu termasuk juga para juru dakwah sesudahnya agar menyeru manusia kepada
kebaikan yakni beriman kepada Allah Ta’ala pemilik  agama Allah yang lurus. Allah Ta’ala berfirman
:

وَادْعُ إِلَىٰ رَبِّكَ ۖ وَلَا
تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

… Dan serulah (manusia) agar (beriman) kepada
agama Rabb-mu dan janganlah kamu termasuk orang orang musyrik. (Q.S al Qashash
87).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata :
Maksudnya, jadikanlah dakwah kepada Rabb-mu sebagai puncak tujuanmu dan sebagai
visi amalmu. Segala sesuatu yang menyelisihi hal itu, seperti riya, sum’ah atau
menyetujui kehendak ahli bathil maka tolaklah. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Tentang ayat ini pula, Syaikh Salim bin ‘Ied
al Hilali berkata : Allah Ta’ala memerintahkan para juru dakwah untuk mengajak
umat manusia supaya mengesakan Allah, beribadah dan mentaati semua perintah dan
larangan-Nya. (Syarah Riyadush Shalihin).

Syaikh Salim juga mengingatkan : Ketahuilah
bahwa Allah Ta’ala memerintahkan hamba hamba-Nya yang beriman untuk tolong
menolong dalam berbuat kebaikan dan itulah yang disebut AL BIRR serta menjauhi
kemungkaran dan itulah AT TAQWA. Dan Dia melarang untuk tolong menolong dalam
hal kebathilan dan dosa. Syaikh Salim dalam hal ini membawakan firman Allah :

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ
وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ
ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

 

Dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa
dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya.
(Q.S al Maidah 2).

Selain itu, ketika mengajak kepada kebaikan
haruslah dengan cara cara yang hikmah dan metode pengajaran yang baik. Allah
Ta’ala berfirman :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ
الْحَسَنَةِ
ۖ

Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu
dengan hikmah dan pengajaran yang baik.  (Q.S an Nahal 125).

Ketahuilah bahwa sungguh beruntung dan
mendapat banyak keutamaan ketika seorang hamba memberi petunjuk dan mengajak
kepada kebaikan. Dia mendapat pahala dari ibadah orang lain tanpa mengurangi
pahala orang lain itu. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah
mengingatkan hal ini dalam sabda beliau, diantaranya :

Pertama : Hadits dari Abu Mas’ud bin Uqbah.

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ
فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjukkan
kepada kebaikan maka baginya pahala seperti yang diterima oleh pelakunya. (H.R
Imam Muslim).

Kedua  : Hadits dari Abu Hurairah.

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ
اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ
شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ
، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ
الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ
شَيْئًا

Barangsiapa mengajak (manusia) kepada
petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada
kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya,
tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun. (H.R Imam Muslim dan juga yang
selainnya) 

Satu ilustrasi sebagai contoh dapat digambarkan bahwa ketika seseorang memberi
nasehat kepada saudaranya yang belum bisa membaca al Qur an lalu diajarkan.
Setelah bisa membaca al Qur an dengan baik maka saudara ini bersemangat membaca
al Qur an setiap hari apalagi di bulan Ramadhan.

Setiap kali al Qur an dibaca oleh saudara yang
diajarkan tadi maka yang mengajarkan mendapat banyak pahala diantaranya adalah
sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ
اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ
الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
 

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al
Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan
dilipatkan menjadi SEPULUH KEBAIKAN semisalnya dan aku tidak mengatakan   الم  satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam
satu huruf dan Miim satu huruf. (H.R at Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud).

Nah, bersandar kepada dua hadits yang
diriwayatkan Imam Muslim tersebut
  diatas maka
orang yang mengajak dan mengajarkan membaca al Qur an tersebut juga mendapat
pahala dan kebaikan selama dia masih hidup. Bahkan ketika dia sudah wafat
pahala akan senantiasa mengalir kepadanya. Sungguh Rasulullah Salallahu
Salallahu ‘alaihi Wasallammenjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ
إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ
صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia,
maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ILMU
YANG BERMANFAAT,  anak shalih yang
mendoakannya. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah
mestilah berusaha  memberi petunjuk
kepada kebaikan agar menjadi beruntung mendapat pahala dari amalan orang lain
yang pernah diajarkannya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (2.567).

 

 

 

 

 




, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top