Uncategorized

TAK BAIK MENCELA MAKANAN YANG TAK DISUKAI

 

TAK BAIK MENCELA MAKANAN YANG TAK DISUKAI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala telah menciptakan segala sesuatu
di bumi sebagaimana firman-Nya :

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي
الْأَرْضِ جَمِيعًا

Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa
yang ada di bumi untukmu. (Q.S al Baqarah 29).

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya, Dia
menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini sebagai suatu kebaikan dan kasih
sayang-Nya untukmu agar diambil manfaatnya, DINIKMATI dan dijadikan pelajaran.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Diantara yang diciptakan Allah Ta’ala di bumi
adalah berupa rizki sebagai  makanan yang
sangat dibutuhkan manusia. Jenisnya sangatlah banyak, tak mampu kita
menghitungnya. Ada yang berasal dari tumbuh tumbuhan dan dari hewan. Sungguh
semuanya adalah nikmat dari  Allah Ta’ala
yang wajib disyukuri.

Tersebab perbedaan kebiasaan, perbedaan selera
dan keinginan serta keadaan manusia maka ada orang yang sangat suka jenis
makanan tertentu. Ada pula yang kurang suka bahkan tidak suka sama sekali.

Ketika seseorang tidak suka makanan tertentu
maka dia tak boleh dan tak baik mencela makanan itu. Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam memberi petunjuk tentang hal ini sebagaimana sabda beliau :

مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ إِنْ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِنْ كَرِهَهُ
تَرَكَهُ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam tidak pernah mencela makanan sekali pun. Apabila beliau berselera
(suka), beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka, beliau pun meninggalkannya
(tidak memakannya). H.R Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata
: Yang hendaknya dilakukan oleh seseorang jika dihidangkan makanan adalah
menyadari besarnya nikmat Allah Ta’ala kepadanya dengan memudahkannya
(mendapatkan makanan) dan juga bersyukur atasnya.

Dan seseorang hendaknya tidak mencela makanan
tersebut. Jika dirinya berselera dan senang (suka) terhadap makanan tersebut,
hendaklah dimakan. Jika tidak, maka tidak perlu dimakan, dan tidak mengomentari
makanan tersebut dengan komentar yang berisi celaan dan hinaan. (Syarh
Riyadhus Shalihin).

Selain itu, ada satu hadits dari Ibnu Umar
menjelaskan bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam tidak suka  daging dhabb dan beliau tidak memakannya,
tetapi beliau tidak mencelanya.

عن ابن عمَر رضي الله عنهما: قال النبي صلى الله عليه و سلم: الضب
لست اكله ولا أحرّمه

Dari Ibnu Umar
radhiyallaahu ‘anhumaa, ia berkata bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : Aku tidak memakan dhabb dan aku tidak mengharamkannya. (H.R
Imam  Bukhari).

Oleh karena
itu  mencela makanan adalah sesuatu yang
tidak baik, karena semua itu adalah nikmat Allah untuk hamba hamba-Nya. Ketika
seseorang tidak suka makanan tertentu dia boleh tidak memakannya tetapi tidak
baik mencelanya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(2.442).

 

   

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top