DIANTARA SIKAP YANG DIANJURKAN DALAM PERGAULAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Allah Ta’ala menciptakan manusia sebagai
makhluk sosial. Manusia butuh hidup dalam kelompok baik kelompok kecil ataupun
besar. Ketika bergaul atau berinteraksi dengan orang lain semua orang
menginginkankan kenyamanan, suasana yang saling memberi manfaat dan
menyenangkan.
Untuk itu maka setiap orang harus menjaga adab
adab dalam bergaul. Ketika ada yang tak memperhatikan adab dalam bergaul atau
berinteraksi diantara sesama maka bisa hilang muru-ah atau harga dirinya dalam
masyarakat. Selanjutnya bisa jadi pula dikucilkan dalam pergaulan.
Sungguh, dalam syariat Islam sangatlah banyak
petunjuk tentang adab dan sikap dalam pergaulan. Diantaranya adalah sebagaimana
yang diajarkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :
خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ
عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang makruf serta jangan pedulikan orang orang bodoh. (Q.S al A’raf
199).
Tentang ayat ini, Syaikh Abdur Rahman bin
Nashir as Sa’di berkata : Ayat ini mengumpulkan kebaikan akhlak (adab) dengan
manusia dan apa yang harus dilakukan dalam bergaul dengan mereka :
(1) Perkara yang selayaknya diadikan pedoman
dalam bergaul dengan manusia adalah MEMBERI MAAF. Berterima kasihlah kepada
setiap orang atas apa yang dia dapatkan darinya dalam bentuk ucapan dan
perbuatan baik, memaklumi kelalaian dan memaafkan kekurangan mereka.
(2) “Dan suruhlah orang mengerjakan yang
makruf”. Yaitu mengerjakan bentuk pengajaran ilmu atau DORONGAN KEPADA
KEBAIKAN, berupa silaturahmi, berbuat baik kepada kedua orang tua, memberi
nasehat yang berguna, memberi pendapat yang benar, tolong menolong dalam
kebaikan dan takwa, melarang yang buruk atau memberi kemashalahat agama dan
dunia.
(3) Karena gangguan dari orang bodoh adalah
suatu keniscayaan maka Allah Ta’ala memerintahkan agar menyikapinya dengan
BERPALING DARINYA dan tidak membalas kebodohannya. Barangsiapa menyakitimu
dengan ucapan dan perbuatannya maka janganlah kamu menyakitinya. Barangiapa
tidak memberimu maka kamu jangan tidak memberinya.
Barangsiapa memutuskanmu kamu jangan
memutuskannya. Dan Barangsiapa menzhalimimu maka bersikap adillah kepadanya.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Khusus tentang
memaafkan, ketahuilah bahwa suka memaafkan adalah termasuk sifat yang santun terhadap orang lain dan
puncak keutamaan dari sikap suka memaafkan manusia adalah memperoleh ampunan
Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا
تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan hendaklah mereka memaafkan dan
berlapang dada. Apakah kamu tidak menginginkan Allah mengampunimu dan Allah
Maha Pengampun dan Maha Penyayang (Q.S an Nuur 22).
Itulah sebagian adab dalam bergaul dengan
orang banyak dan sangat dianjurkan untuk
diamalkan oleh hamba hamba Allah. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.436)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.